Mohon tunggu...
Ibarat ID
Ibarat ID Mohon Tunggu... Lainnya - Ruang Inspirasi Dunia

Ibarat.id

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang Berikan Sosialiasi untuk Pengembangan UMKM

10 Februari 2021   12:03 Diperbarui: 10 Februari 2021   13:27 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa PMM UMM bersama salah-satu pelaku UMKM di Desa Singgahan, Kebonsari, Madiun (Dokpri)

Usaha mikro kecil menengah atau yang disingkat UMKM bagaikan roda penggerak ekonomi masyarakat. Siapa saja mempunyai kesempatan untuk menjalankan UMKM ini. Namun, sangat disayangkan masih banyak masyarakat yang hanya asal menjalankan UMKM sehingga tidak berjalan dengan lancar dan akhirnya berhenti di tengah-tengah jalan.

Permasalahan tersebutlah yang membawa dua mahasiswa Fakultas Hukum dari Universitas Muhammadiyah Malang, Rosita Ayu Dyah Setiyani dan Aulia Azizah untuk melakukan pengabdian masyarakat terkait pengembangan UMKM di Desa Singgahan, Kebonsari, Madiun, Senin (8/2/2021).

Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dibimbing langsung oleh Ramli Ramadhan S. Hut, M. A. selaku dosen kehutanan di Universitas Muhammadiyah Malang. Sebelumnya, Rosita dan Aulia sudah melakukan diskusi dengan ketua RT setempat, Sukarman.


"Sebelumnya memang ada (UMKM) namun tidak bergitu berkembang," terang Sukarman.


Sukarman selaku ketua RT sangat menyayangkan hal tersebut karena melihat warga Desa Singgahan yang sebenarnya memiliki potensi untuk menghasilkan rupiah dengan memproduksi rempeyek, sambal pecel, hingga masker kain yang sangat dibutuhkan masyarakat sekitar karena situasi yang masih dalam darurat Covid-19.


"Mereka (warga sekitar) sekarang jarang memproduksi rempeyek dan sambel pecel karena kondisi pasar yang sepi," ujar Aulia setelah melakukan diskusi dengan ketua RT setempat.


Kondisi pasar yang sepi membuat para warga beralih membawa produksi rempeyek dan sambal pecel mereka ke pasar di desa wisata. Namun, tak lama kemudian pasar di desa wisata tersebut tutup.


Aulia dan Rosita mulai membantu warga setempat untuk menghidupkan kembali UMKM di Desa Singgahan. Dimulai dengan memberikan pembelajaran terkait promosi, pengemasan, hingga labeling.


"Kami memberikan tips dan teknik labeling serta pengemasan yang lebih menarik, sebelumnya tidak terpikirkan oleh mereka," ungkap Rosita.


Pada awalnya, warga Desa Singgahan hanya menempatkan usaha mereka sebagai usaha sampingan. Jadi, labeling dan pengemasannya pun seadanya. Selain itu, tidak ada bentuk promosi dari produk mereka.


Tidak hanya itu, dua mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang tersebut memberikan example mengenai labeling dan pengemasan produk agar mudah dimengerti dan ditiru warga. Mereka juga menerangkan pentingnya penggunaan media sosial untuk promosi produk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun