Mohon tunggu...
Ian Afrian015
Ian Afrian015 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Sangat sulit untuk menjadi nomor satu, namun jauh lebih sulit menjadi diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tantangan Nasionalisme Bagi Mahasiswa di Era Revolusi Industri 4.0

14 Mei 2024   22:38 Diperbarui: 14 Mei 2024   22:44 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 Revolusi merupakan berubahnya corak sosial dan kebudayaan serta kebiasaan masyarakat umum yang menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat secara singkat. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengelola bahan mentah, bahan baku, menjadi barang berkualitas. 4.0 sendiri merupakan kode tren digitalisasi dan otomasi serta pertukaran data terkini dalam teknologi. Revolusi Industri 4.0 merupakan perubahan mendasar corak sosial masyarakat secara singkat dalam kegiatan ekonomi industri terkait segala sektor ekonomi industri.

Revolusi Industri 4.0 merupakan fase keempat dari proses revolusi industri. Revolusi Industri pertama terjadi di Inggris pada abad ke 18, ditandai dengan ditemukannya mesin uap yang mendominasi saat itu. Revolusi Industri kedua yang terjadi pada abad ke 19 ditandai dengan ditemukannya energi listrik dan Revolusi Industri ketiga pada tahun 1970 ditandai dengan pesatnya tekonologi sensor, interkoneksi dan analisis data yang akhirnya mengintegrasikan keseluruh teknologi industri. Hal ini lah yang mendorong terjadinya Revolusi Industri. 

Konsep revolusi industri 4.0 ini merupakan konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh Profesor Klaus Schwab. Beliau merupakan ekonom terkenal asal Jerman sekaligus penggagas World Economic Forum (WEF) yang melalui bukunya, The Fourth Industrial Revolution, menyatakan bahwa revolusi industri 4.0 secara fundamental dapat mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berhubungan satu dengan yang lain.

    Dalam presentasinya, salah satu dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Richard Mengko, yang mengutip dari A.T. Kearney, mengungkap sejarah revolusi industri sampai akhirnya menyentuh generasi ke-4 ini. Berikut ini empat tahap evolusi industri dari dahulu hingga kini.

1. Revolusi industri yang pertama terjadi pada akhir abad ke-18. Hal ini ditandai dengan mukannya alat tenun mekanis pertama pada tahun 1784. Kala itu, industri diperkenalkan dengan fasilitas produksi mekanis yang menggunakan tenaga air dan uap. Peralatan kerja yang awalnya bergantung pada tenaga manusia dan hewan akhirnya digantikan dengan mesin tersebut. Akibatnya, meski jumlah produksi meningkat, banyak orang yang menganggur.

2. Revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-20.Kala itu ada pengenalan produksi massal berdasarkan pembagian kerja. Produksi massal ini dimungkinkan dengan adanya listrik dan jalur perakitan. Lini produksi pertama melibatkan rumah potong hewan di Cincinnati, Amerika Serikat, pada 1870.


3. Awal tahun 1970 ditengarai sebagai perdana kemunculan revolusi industri 3.0 yang dimulai dengan penggunaan elektronik dan teknologi informasi guna otomatisasi produksi. Debut revolusi industri generasi ketiga ditandai dengan kemunculan pengontrol logika terprogram pertama (PLC), yakni modem 084-969. Sistem otomatisasi berbasis komputer ini membuat mesin industri tidak lagi dikendalikan manusia. Biaya produksi dapat ditekan oleh karena penerapan hal ini.

Peranan mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat memiliki pengaruh yang sangat penting, nilai-nilai yang melekat pada mahasiswa harus diterapkan secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat, dari hasil pelaksanaan kegiatan tersebut dapat di dilihat bahwa pola fikir dan sudut pandang mahasiswa memiliki perubahan, akan kesadaran pentingnya perananan mahasiswa dalam pembangunan. politik di Era Society 5.0 dan Revolusi Industri 4.0. Society 5.0. 

Mahasiswa sebagai salah satu aktor perubahan elemen sosial harus mampu memiliki kesadaran akan nilai-nilai tersebut. kegiatan ini di tujukan untuk menumbuhkan jiwa dan karakter yang siap tumbuh dan berpartisipasi langsung dalam kehidupan bermasyarakat, hal tersebut dimkasud untuk menunjukan bagaimana peran mahasiswa di lingkungan sosial masyarakat, karena dalam hal ini secara tidak langsung masyarakat memiliki penilaian yang lebih terhadap mahasiswa, karena dianggap sebagai manusia yang memiliki intelektual, norma dan nilai yang lebih tinggi derajatnya.

    Kegiatan ini telah menyadarkan betapa pentingnya nilai-nilai yang harus melekat pada mahasiswa yaitu Social Control (Kontrol Sosial) mahasiswa sebagai Social Control harus mampu memiliki bersikap kritis terhadap fenomena yang terjadi, Iron Stock (Generasi Penerus) Mahasiswa diharapkan menjadi manusia yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia, Moral Force (Gerakan Moral) Mahasiswa sebagai Moral Force dituntut untuk memiliki akhlak yang baik, Political Control (Kontrol Politik) Mahasiswa sebagai Political Control dalam hal mahasiswa memiliki tugas guna meningkatkan kesadaran dan pengawasan politik, Guardian of Value (Penjaga nilai-nilai luhur).

 Mahasiswa sebagai Guardian of Value merupakan komunitas akademis pencari kebenaran dan berlogika ilmiah. Mahasiswa sebagai generasi penerus suatu bangsa akan membawa arah perubahan dan perkembangan sosial, fenomena perkembangan dan perubahan sosial tersebut menuntut peranan penting mahasiswa, mahasiswa juga dituntut untuk memiliki peranan penting dalam masyarakat, karena tidak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa merupakan bagian masyarakat sosial, oleh kerana itu perubahan. paradigm akan pentingnya peranan mahasiswa didalam lingkungan sosial sangat penting untuk dikembangkan, kegiatan ini merupakan salah satu cara yang cukup berpengaruh untuk menanamkan nilai-nilai tersebut kepada mahasiswa sebagai agen perubahan dan penerus bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun