Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Travel Writer

Saat ini, selain tertarik mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat, ia terus belajar menulis serta sangat terpikat pada jurnalisme dan sastra. Perspektifnya sangat dipengaruhi oleh agama dan filsafat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hijrah dalam Konteks Modern: Refleksi Diri dan Perubahan Menyongsong Tahun Baru Islam 1445 H

19 Juli 2023   14:33 Diperbarui: 19 Juli 2023   14:34 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, dari berbagai usulan yang diajukan, yang akhirnya diterima adalah usulan dari Ali Bin Abi Thalib, di mana beliau mengusulkan agar kalender Hijriah Islam dimulai dari peristiwa hijrah Rasulullah dari Mekkah ke Madinah.

Kenapa Hijrah Nabi Muhammad Jadi Penentu Awal Tahun Baru Islam? 

Hijrah dalam bahasa Arab secara harfiah berarti "migrasi" atau "pindah tempat tinggal."

Dalam konteks Islam, istilah "hijrah" mengacu pada peristiwa penting ketika Nabi Muhammad saw. pindah dari kota Mekkah ke kota Madinah pada tahun 622 Masehi.  

Ada beberapa alasan mengapa hijrahnya Rasulullah ditetapkan sebagai kalender Hijriyah Islam. Momen hijrah ini memiliki nilai lebih karena menandai titik awal perkembangan dakwah dan perkembangan Islam.

Setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, dakwah Islam mulai mencapai kejayaan yang gemilang. Berbeda dengan sebelum hijrah, umat Islam merupakan golongan yang selalu ditindas bahkan disiksa.


Setelah umat muslim terkonsolidasi dengan masif, titik kulminasi dari kegemilangan perjuangan Rasulullah di Madinah tersebut berlanjut dengan pembebasan Mekkah tanpa peperangan dan semua orang berbondong-bondong untuk masuk ke dalam naungan Islam.

Meminjam istilah Fazlur Rahman, hijrah merupakan the founding of Islamic Community. Dari peristiwa itulah Islam tumbuh kembang pesat dan menjadi komunitas besar. Dan dari titik inilah Islam yang awalnya lemah dan tertindas menjadi kekuatan besar.

Dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw. kita belajar bahwa hijrah tidak hanya perpindahan fisik, tetapi juga perubahan jiwa dan pola pikir. 

Pelajaran dari hijrah mengajarkan tentang satu tujuan dan komitmen yang kuat, pentingnya kesabaran dan keteguhan dalam menghadapi tantangan, kolaborasi dan persaudaraan untuk mencapai kesatuan. 

Serta menyelaraskan nilai dengan tindakan untuk menciptakan harmoni di tengah perbedaan dan cobaan dalam kehidupan umat Islam dewasa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun