Mohon tunggu...
Husin Alwi
Husin Alwi Mohon Tunggu... Penulis - Budayawan

Manusia yang sedang mengarungi pasar gelap di dunia maya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tangsel Akan Jadi Kota Ramah Sepeda: Saraswati Sangat Inovatif

26 Agustus 2020   14:00 Diperbarui: 26 Agustus 2020   16:44 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Janji  calon Wakil Wali Kota Tangsel, Rahayu Saraswati bahwa tahun depan, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan menjadi Kota Ramah Sepeda. Hal itu disampaikannya waktu mengadakan acara Gowes Bareng Muhamad-Saraswati di Pondok Aren, Tangsel (23/08/2020). 

Mpok Saras ini sangat inovatif untuk membangun Tangsel. Kali ini ia ingin membangun Tangsel sebagai Kota Ramah Sepeda. Calon pemimpin muda ini punya banyak ide untuk memajukan Tangsel sebagai pusat peradaban dunia.

Tentu dengan banyaknya masyarakat bersepeda selain lebih ekonomis, dapat mengurani polusi udara dan juga dapat menjaga badan tetap sehat. Dengan menjaga badan tetap sehat dan bugar akan menciptakan masyarakat yang produktif. 

Bagi saya ini ide yang brilliant untuk membangkitkan semangat gotong royong masyarakat membangun Tangsel dari segi ekonomi maupun pariwisatanya.

Sebelum membangun sebuah peradaban kita harus membangun terlebih dahulu sumber daya manusianya, dengan ide ini mpok Saras ingin mengajak masyarakat bersepeda agar mereka bisa lebih produktif membangun peradaban baru di Tangsel. 

Rupanya si Mpok 2 kali bikin acara Gowes bersama Muhamad-Saraswati diam-diam mengamati bahwa jalanan di Tangsel belum ramah bagi para pegowes.

Mungkin ini salah satu sebab Saraswati ingin menjadikan Tangsel sebagai Kota Ramah Sepeda. Dan agar masyarakat nyaman bersepeda, tentu fasilitasnya juga harus dipersiapkan. 

Saya melihat di beberapa negara maju bersepeda merupakan bagian dari budaya masyarakatnya. Seperti halnya di Jepang, yang dikenal sepeda sebagai alat transportasi paling diminati semua kalangan. 

Tokyo merupakan salah satu kota tersibuk di dunia. Namun banyak penghuni Tokyo memilih menggunakan sepeda untuk beraktivitas sebab begitu melimpahnya akses bagi para pesepeda di kota ini. 

Bahkan negara itu mengatur pengguna sepeda dalam peraturan perundang-undangan lalu lintas dengan mendefinisikan sepeda sebagai "kendaraan kecil". 

Nah, tidak ada salahnya mpok Saras kalau sudah menjabat dapat mengadopsi aturan-aturan di Jepang atau negara lain sebagai acuan merumuskan peraturan bersepeda, supaya teratur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun