Mohon tunggu...
Husnul Khotimah
Husnul Khotimah Mohon Tunggu... Lainnya - Physics Education

Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI Pendidikan Fisika

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jang Hansol Menjelaskan Pemberitaan Media Korea Selatan Tentang ABK Indonesia yang Jenazahnya Dibuang ke Laut

13 Mei 2020   11:48 Diperbarui: 13 Mei 2020   12:49 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Viral, video ABK Indonesia yang meninggal dan jenazahnya dibuang ke laut menjadi pemberitaan di Korea Selatan. Kabar ini diceritakan oleh Jang Hansol melalui kanal  Youtube miliknya, Korea Reomit, yang diunggah pada Rabu, 6 Mei 2020.

Dalam video tersebut, Jang Hansol menyebutkan bahwa video ABK Indonesia ini sedang viral di Korea Selatan dan diberitakan oleh salah satu channel TV Korea Selatan MBC dengan judul "Eksklusif! Kerja Satu Hari 18 jam, Jika Meninggal Jenazah dibuang ke Pantai/Laut" .

"Video yang akan kita lihat abis ini adalah video kenyataan tentang pelanggaran hak asasi manusia, orang-orang Indonesia yang bekerja di perkapalan China, kapal besar yang menangkap ikan di tengah laut, beda dengan nelayan", tutur Jang Hansol menerjemahkan isi berita MBC.

Jang Hansol melanjutkan dengan menjelaskan bahwa pihak MBC berhasil mendapatkan info ini saat kapal besar ini berlabuh di Busan, Korea Selatan. "Waktu itu orang-orang Indonesia ini menyampaikan berita ini kepada pemerintah Korea dan juga TV MBC, orang-orang ini meminta bantuan", ujarnya menjelaskan kembali.

Jang Hansol mengatakan bahwa pada awalnya pihak MBC saat ditunjukkan video ini tidak mempercayai kabar tersebut. Namun, saat akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut kapal besar ini sudah berlayar lagi dan pihak MBC merasa bahwa dibutuhkannya investigasi internasional sesegera mungkin.

Kemudian, Jang Hansol kembali menggambarkan video yang dilihatnya, video tersebut menunjukkan kejadian pada tanggal 30 Maret 2020 lalu. Jang Hansol pun mengatakan jika kita ingin melihat video aslinya bisa membuka link video yang dia letakkan di deskripsi.

"Jadi terlihat ada satu kotak gini yang sudah dibungkus, terus kalau bolo-bolo (sebutan penonton kanal youtube Korea Reomit) lihat, katanya didalam kotak ini adalah Mas Ari orang berusia 24 tahun, dia sudah bekerja lebih dari satu tahun, dan akhirnya meninggal di perahu ini".

Ia juga menjelaskan sebelum dilempar ke laut, orang-orang yang berada di atas kapal mengadakan acara kematian seperti memberikan penghormatan terakhir.

"Jadi kalau dilihat orangnya, jadi tampak orang ini meninggal, terus orang ini memberi apa ya kayak acara kematian gitu, ini aku ngomongnya agak berhati-hati ya. Dan habis itu di buang ke pantai dan mas Ari menghilang ke tempat yang kita tidak tahu kedalamannya", lanjutnya.

Lebih lanjut, dalam video tersebut juga Jang Hansol menjelaskan bahwa sebelum mas Ari meninggal, ada 2 orang ABK yaitu mas Alpaka (19 tahun) dan juga mas Sepri (24 tahun) yang di hari kematiannya dibuang seperti ini.

Lanjut, Jang Hansol membacakan surat pernyataan sebelum para ABK bekerja di atas kapal besar China ini. Isi surat tersebut menyatakan bahwa, jika ABK meninggal dunia maka jenazah akan di kremasi di tempat kapal berlabuh dan abu akan diantarkan ke keluarganya di Indonesia. Para ABK ini juga mendapatkan asuransi jiwa sebesar Rp 150 juta yang akan diberikan kepada ahli waris keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun