Media massa adalah jenis komunikasi massa yang biasa digunakan untuk menyebarkan pesan secara langsung dan relevan kepada masyarakat luas. Seperti televisi, radio dan surat kabar. Media massa juga mempunyai peran penting dalam memberikan informasi yang benar, agar dapat membantu pengetahuan masyarakat tentang hubungan internasional dan isu pemahaman politik luar negeri. Berkembangnya sistem demokrasi di suatu negara berkorelasi dengan fungsi media massa, yang difasilitasi oleh kebebasan berpendapat dan berbicara. Hal ini antara lain disebabkan oleh suara kritis media massa terhadap isu-isu sosial dan kebijakan pemerintah. Opini publik juga dapat disampaikan melalui media massa dan digunakan untuk membentuk kebijakan publik.
Dalam beberapa analisis disebutkan bahwa faktor penentu internal pelaksanaan politik luar negeri di negara-negara demokratis yaitu dengan sejumlah studi media. Munculnya media juga membuat kenaikan yang cukup signifikan dalam hal teknologi komunikasi dan informasi.  Hal ini menjadikan media sebagai elemen penting dimana para pembuat kebijakan luar negeri memperhatikan perkembangan  kebijakan mereka.  Tekanan politik dari media terkadang dapat memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap keputusan kebijakan luar negeri dibandingkan dengan kekuatan domestik lainnya.Â
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Niki Christopoulos, setidaknya ada enam kerangka kerja analisis yang berbeda yang menjelaskan bagaimana media mempengaruhi kebijakan luar negeri.  Kerangka  awal untuk analisis disebut sebagai CNN Effect. struktur awal menyebutkan bahwa, berita televisi memiliki pengaruh internasional terhadap proses pengambilan keputusan pemerintah, terutama ketika proses tersebut terjadi di tengah krisis dan konflik.  Terdapat beberapa model teori lain yang membahas juga tentang hubungan media dengan politik luar negeri yaitu Media Policy Interaction, model ini menyebutkan bahwa Kebijakan yang menghasut tindakan untuk mendukung nama baik datang dari pemerintah atau media.  Selanjutnya ada juga positioning theory dan Agenda setting, dimana Positioning Theory lebih bagaimana media bisa merubah keputusan dan diambil alih oleh hubungan antara pemerintah dan media. Sedangkan Agenda Setting lebih menitik fokuskan pada bagaimana peran media dalam mem framing pemberitaan tersebut.
Kalau kita lihat dari pendekatan McQuail, bahwa agenda setting terdapat 4 komponen hipotesis. Yaitu, agenda yang dihasilkan dari perpaduan antara keputusan politik dan opini publik, debat publik yang diwakili oleh isu-isu utama, media berita dan informasi yang tercermin dalam konten, isu-isu berdasarkan prioritas, dan representasi isu-isu tersebut di media. Media massa memiliki pengaruh independen terhadap konten isu dan opini publik. Cara lain media mempengaruhi kebijakan luar negeri adalah melalui Framing, yang merupakan peran media dalam menciptakan realitas.Â
Dalam menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan suatu negara terhadap kebijakan luar negerinya di dalam negeri salah satunya adalah opini publik. Opini publik dikomunikasikan oleh media di negara-negara demokrasi, dan terkadang media juga melakukan survei. Â Hal ini mengharuskan kita untuk melihat media berita sebagai sebuah sistem komunikasi yang homogen, di mana tindakan para politisi tunduk pada perubahan yang terus menerus. Kebijakan luar negeri dipengaruhi oleh media. Seperti apa yang sudah disebutkan diatas bahwa CNN Effect beroperasi dengan mempengaruhi opini publik, yang kemudian mempengaruhi agenda anggota parlemen. CNN Effect masih menjadi ide yang berguna dalam penelitian media dan hubungan internal, meskipun tidak selalu sekuat di tahun 1990-an.Â
Kebijakan luar negeri dan media juga memiliki hubungan yang saling menguntungkan. Kita dapat belajar dari kekuatan dan pengaruh media. Hal ini mengharuskan kita untuk melihat media berita sebagai sistem komunikasi yang homogen, di mana tindakan para politisi tunduk pada perubahan yang terus menerus. Salah satu saluran komunikasi modern dan sumber dari semua informasi yang dicari adalah media massa. Komunikasi didefinisikan sebagai perumusan kembali konsep-konsep informasi oleh masyarakat, tidak hanya untuk menyebarkan informasi dari sumber kepada khalayak umum atau masyarakat, tetapi juga menggunakan simbol, slogan, atau topik sentral sebagai petunjuk. Politik dipengaruhi oleh media massa sebagai media komunikasi, dan komunikasi politik terikat dengan media massa. Dalam situasi konflik, komunikasi politik berfungsi sebagai alat untuk mengatur tindakan dan sikap manusia melalui penerapan konsekuensi.
Peran media massa dalam kebijakan luar negeri semakin penting seiring dengan pertumbuhan demokrasi suatu negara. Media massa-baik cetak maupun elektronik-telah menjadi pusat perhatian dalam menyebarkan berita dan informasi, yang digunakan oleh para pembuat kebijakan sebagai dasar untuk memutuskan bagaimana cara untuk melanjutkan dan sikap apa yang harus diambil dalam masalah-masalah tertentu. Berdasarkan hal ini, dapat dikatakan bahwa media massa sangat penting bagi latar belakang kebijakan luar negeri dan penelitian tentang media dan hubungan internasional semakin berfokus pada hubungan media dengan para pengambil keputusan.