Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenang Kakek

24 Oktober 2017   10:09 Diperbarui: 24 Oktober 2017   10:10 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya tak sengaja memperoleh selembar foto. Foto kenangan dan sangat berharga. Dalam foto itu tampak kakek saya dari pihak ibu, bernama H Saderi sedang duduk bersama undangan lainnya. Saat itu kakek saya berfoto sekitar tahun 1990-an.

Kakek saya hadir ke tempat itu sebagai perwakilan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Angkinang. Hadir pada acara di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang bersama undangan lainnya. Pada foto itu kakek saya berada pada nomor dua dari kiri sedang memakai peci warna putih. Juga hadir dari pihak Kecamatan Angkinang dan undangan lainnya.

Kakek adalah sosok yang tegas. Selalu peduli dengan keluarga. Kakek saya sosok yang pendiam, keras dan bijak. Pernah suatu hari saya diajak kakek ke Kamat, sekitar 4 kilometer dari rumah saya. Naik sepeda kesana saya dibonceng di belakang. Yang lucu justru saya disuruh kakek naik sepeda duduk seperti wanita.

Bukang babirangkang seperti anak laki-laki kebiasaan, tapi duduk diancak, pantat dan tubuh mengarah ke kiri. Semula saya menolak, merasa malu dilihat orang, anak laki-laki duduk seperti anak perempuan. Tapi saya menuruti saja. Tak ingin bermasalah dengan kakek. Alhamdulillah semua perjalanan pergi dan pulang selamatan saja.

Beliau merupakan perokok berat. Setiap kali habis yang diisap, saya disuruh ke toko membeli rokok kesenangan beliau yakni Kansas warna orange. Beliau juga peduli kepada saya bila sedang sakit, pagi-pagi beliau membawa saya ke Puskesmas untuk berobat atau disuntik. (ahu)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun