Moms, sudahkah Anda memeluk anak hari ini? Ya, pelukan dari orang tua dapat memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Jadi, jangan remehkan efek dari pelukan, ya. Atau mungkin saja ada orang tua yang merasa malu untuk memeluk anaknya. Bahkan ada yang beranggapan tabu memeluk anak.
Eits, selama belum akil baligh kita sebagai orang tua sah-sah saja kok memeluk anak. Namun, saat ia sudah memasuki masa remaja, ada batasan-batasan yang harus kita jaga.
Bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, kecuali pasangan yang telah menikahinya adalah antara leher dan lutut (perempuan) dan antara lutut dan pusar (laki-laki).
Nah, berdasarkan penelitian klinis dan psikologis, pelukan dapat memberikan banyak manfaat, di antaranya adalah.
1. Membuat anak lebih cerdas.
Seorang psikolog mengatakan "Jika kamu ingin anakmu bahagia, maka peluklah ia sehari tiga kali. Namun jika kamu ingin anakmu cerdas, bahagia dan panjang umur maka peluklah ia sehari sepuluh kali."
Hmm ... Bagaimanakah hubungannya antara memeluk dengan kecerdasan anak? Pelukan adalah sentuhan fisik yang mampu memberikan stimulasi positif untuk pertumbuhan otak yang sehat dan kuat. Otomatis bagi anak yang sering dipeluk, otaknya akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang pelukan. Â
2. Meningkatkan rasa percaya diri anak.
Pelukan dapat merangsang hormon oksitosin. Hormon ini dikenal juga dengan hormon cinta. Karena ia mampu meningkatkan perasaan positif, dapat memberikan kenyamanan, meredakan rasa cemas dan stress.
Pelukan terhadap anak juga berarti bahwa anak itu disayang oleh orang di sekelilingnya. Hal itu dapat membuat si anak menyadari bahwa diri mereka berharga dan dicintai, sehingga semakin meningkatkan rasa percaya diri. Tentu saja, anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang rutin mengekspresikan bentuk kasih sayang melalui pelukan, akan tumbuh menjadi pribadi yang punya rasa percaya diri tinggi.
3. Meningkatkan rasa kasih sayang pada Anak.