Metode fermentasi ini tidak memerlukan bahan tambahan dan menghasilkan minyak yang lebih murni serta beraroma segar. Hindari mengguncang wadah agar pemisahan minyak berlangsung optimal.
4. Penyaringan Minyak
Setelah minyak terpisah, lapisan atas yang bening diambil secara hati-hati menggunakan sendok atau alat khusus. Minyak ini kemudian disaring menggunakan kain halus atau kertas saring untuk menghilangkan sisa partikel padat.
Penyaringan dilakukan beberapa kali agar hasil minyak benar-benar murni dan tidak mengandung kotoran. Proses ini juga membantu memastikan bahwa minyak memiliki tekstur yang lembut dan bebas dari bau tengik.
5. Penyimpanan dan Pengemasan
Minyak VCO yang telah disaring dimasukkan ke dalam botol kaca atau wadah kedap udara untuk menjaga kualitasnya. Hindari penggunaan plastik yang dapat mempengaruhi kejernihan dan aroma minyak.
Penyimpanan sebaiknya dilakukan di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung. Dengan pengemasan yang baik, minyak kelapa dapat bertahan lebih lama dan tetap berkualitas tinggi.
Kesimpulan
Mengolah VCO kelapa menjadi produk berkualitas memerlukan ketelitian mulai dari pemilihan bahan hingga tahap penyimpanan. Proses alami tanpa pemanasan berlebihan dapat mempertahankan kandungan nutrisi serta aroma khas minyak kelapa.
Dengan metode yang tepat, VCO dapat menjadi produk bernilai tinggi di pasaran. Potensi bisnisnya juga cukup besar karena permintaan akan minyak kelapa murni terus meningkat, baik di industri kecantikan, kesehatan, maupun kuliner. Untuk informasi lebih lanjut mengenai peluang usaha VCO kelapa organik, silakan kunjungi Peluang Usaha VCO Kelapa Organik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI