Mohon tunggu...
Humas Unismuh
Humas Unismuh Mohon Tunggu... Integrated, Green, Islamic, Futuristic

Kanal berita resmi yang kredibel dan komprehensif, mendukung transparansi informasi, promosi institusi, serta membangun citra positif Unismuh Makassar di mata publik.

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Unismuh Makassar Kukuhkan Lima Guru Besar, Tekankan Tanggung Jawab Akademik dan Sosial

29 September 2025   18:00 Diperbarui: 29 September 2025   14:37 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MAKASSAR - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengukuhkan lima guru besar dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa, di Balai Sidang Muktamar ke-47 Kampus Unismuh Makassar, Senin, 29 September 2025.

Kelima guru besar tersebut ialah Prof. Dr. Ir. Hj. Kasifah, M.P (Guru Besar dalam Ranting Ilmu Kepakaran Kesuburan Tanah Pertanian dan Lingkungan), Prof. Dr. Agustan, S.Pd, M.Pd (Guru Besar dalam Ranting Ilmu Kepakaran Pendidikan Matematika), Prof. Hartono Bancong, S.Pd., M.Pd., Ph.D (Guru Besar dalam Ranting Ilmu Kepakaran Eksperimen Pembelajaran Fisika), Prof. Dr. Rukli, M.Pd (Guru Besar dalam Ranting Ilmu Kepakaran Pendidikan Evaluasi Pendidikan), serta Prof. Dr. Asriati, S.E., M.Si (Guru Besar dalam Ranting Ilmu Kepakaran Ilmu Ekonomi).

Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tentang Pengangkatan Guru Besar lima dosen Unismuh Makassar dibacakan oleh Wakil Rektor II Unismuh Makassar Dr Ihyani Malik, sedangkan biodata kelima guru besar tersebut dibacakan oleh Wakil Rektor I Prof Andi Sukri Syamsuri.

Rektor Unismuh Makassar Dr Abdul Rakhim Nanda dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada lima orang guru besar yang telah berjihad akademik sehingga mengangkat martabat Unismuh Makassar dan Muhammadiyah pada umumnya.

"Pertambahan jumlah lima orang guru besar bukan sesuatu yang kecil di mata pengembangan institusi perguruan tinggi," kata Rakhim.

Sebagai profesor, katanya, ada kondisi yang membedakan bapak ibu dengan orang terpelajar kebanyakan, seraya mengutip Al-Qur'an Surah Az-Zumar, ayat 9; "Apakah sama orang yang memahami dengan orang yang tidak memahami?"

"Tentu saja jawabannya tidak sama. Ada novelty yang ditemukan sendiri dan menjadi kelebihan di antara para pembelajar lainnya. Karena itu, guru besar memiliki tanggung jawab yang sangat besar di dalam kehidupan, baik sebagai kehidupan insan akademik, maupun sebagai anggota masyarakat pada umumnya," kata Rakhim.

Guru besar, lanjutnya, harus memberikan kontribusi nyata di dalam pengembangan institusi maupun kemampuatan terhadap masyarakat. Guru besar juga harus memberi inspirasi bagi dosen muda untuk menyusul menjadi seorang guru besar pula.

"Istilah kita, harus menggendong adik-adiknya untuk menjadi guru besar," ujar Rakhim.

Guru besar harus mampu membangun kolaborasi dan inovasi bagi institusi sehingga mengangkat martabat institusi perguruan tinggi, dan guru besar harus memelopori pengembangan sumber daya manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun