Mohon tunggu...
humas ump
humas ump Mohon Tunggu... Editor - Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolaborasi FK UMP, APKKM dan J-MICA Sukses Gelar International Herbal Medicine Confrence 2024

22 Maret 2024   16:32 Diperbarui: 22 Maret 2024   16:33 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bersama Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Asosiasi Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan Muhammadiyah(APKKM), serta Japanese Medical University International Collaborative Assembly (J-MICA) telah berhasil menyelenggarakan International Herbal Medicine Conference 2024.

Acara yang bertujuan untuk mendiskusikan perkembangan terbaru dalam bidang obat tradisional dan jamu ini diselenggarakan di kampus Fakultas Kedokteran (FK) UMP.

Ketua panitia, dr Susiyadi Sp An mengatakan, dalam konferensi ini, para peserta dari berbagai latar belakang akademik dan profesional, baik dari dalam maupun luar negeri, berkumpul untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan penelitian terbaru terkait pengembangan obat-obatan herbal.

Menurutnya, kolaborasi antara FK UMP, PDPOTJI, APKKM dan J-MICA dalam penyelenggaraan konferensi ini memberikan dampak yang signifikan dalam menggali potensi dan peluang pengembangan obat tradisional dan jamu, serta memperluas jejaring kerjasama antarprofesional di bidang kesehatan.

"Dengan suksesnya International Herbal Medicine Conference 2024 ini, kami berharap dapat mendorong lebih banyak inovasi dan penelitian dalam pengembangan obat-obatan herbal, serta memperkuat kerjasama lintas negara dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat secara global," ujar Ketua panitia, dr Susiyadi Sp An.

Dr. Inggrid Tania, Ketua Umum PDPOTJI, menambahkan bahwa Konferensi Internasional ini merupakan bagian dari upaya advokasi regulasi dan studi banding tentang pelayanan kedokteran integratif, di mana pertukaran informasi dan pengalaman dari pengembangan, penelitian, pendidikan dan pemanfaatan herbal pada pelayanan kesehatan di mancanegara, dapat memberikan masukan berharga bagi dunia akademik dan regulasi pelayanan kesehatan di Indonesia.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran UMP, Dr. dr. Muhammad Mansyur Romi SU, PA(K), menyoroti kemajuan signifikan dalam penelitian tentang penggunaan herbal sebagai terapi komplementer dalam pengobatan berbagai penyakit.

Menurutnya, konferensi ini menjadi platform penting bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi medis untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman terkait penggunaan herbal dalam praktik klinis.

"Dengan mengusung tema yang mencakup aspek dasar ilmiah hingga aplikasi klinis, konferensi ini menampilkan berbagai makalah dan penelitian terbaru dalam bidang pengobatan herbal," pungkasnya.(tgr)

Artikel lengkap bisa diakses DISINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun