Mohon tunggu...
Christian Jati
Christian Jati Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas Yayasan Tarakanita Surabaya

Humas Yayasan Tarakanita Surabaya | FB: Yayasan Tarakanita Wilayah Surabaya | Youtube: Humas Tarakanita Surabaya | Email: humastarakanitasby21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Virus Corona

26 Januari 2021   12:42 Diperbarui: 26 Januari 2021   13:00 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Dokter Mengajar diselenggarakan oleh SD Santo Carolus Tarakanita Surabaya

Surabaya -- Di masa pandemi Covid-19 sekarang ini anak-anak perlu mendapat pengetahuan secara berkelanjutan agar sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dengan mengundang nara sumber yang juga adalah orang tua siswa, dr. Jeanny Maurine Siswadi, SD Santo Carolus Tarakanita Surabaya mengadakan kegiatan Dokter Mengajar. Kegiatan ini bermaksud mengenalkan virus corona sehingga anak-anak bisa menjaga diri agar tidak terpapar oleh virus tersebut.

Ada lebih dari 200 peserta yang mengikuti kegiatan ini melalui telekonferensi Zoom. Peserta didik yang mengikuti adalah kelas 3-4 SD Santo Carolus Tarakanita Surabaya.

Ambrosius Setyo P., S.Pd. (Guru Kelas IV) memoderatori kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 26 Januari 2021 pukul 10.30 -- 11.30 WIB ini.

Dokter Jeanny menyebut bahwa Covid merupakan singkatan dari Corona Virus Disease yang ditemukan di Wuhan, China pada tahun 2019. Disebut corona karena bentuknya yang mirip dengan mahkota. Virus ini berasal dari binatang kelelawar.

dr. Jeanny Maurine Siswadi
dr. Jeanny Maurine Siswadi

Dokter lulusan fakultas Kedokteran Universitas Hangtuah tersebut menjelaskan, "Corona mirip dengan SARS yang ditemukan di Cina pada tahun 2002 dan MERS yang ditemukan di Timur Tengah pada tahun 2012."

"Gejala ketiganya mirip, hanya bedanya di corona ada batuk darah dan sesak nafas," ujar Dokter Jeanny.

Pada umumnya, gejala ditandai dengan demam tinggi, lelah, batuk kering, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, dan diare. Namun akhir-akhir ini gejalanya sedikit menyimpang. Ada yang hanya ditandai kelelahan tanpa demam. Ada yang ditandai ruam kulit. Ada yg ditandai radang pada selaput mata.

Tidak semua orang yang menderita covid itu sesak nafas. Ada yang dinamakan happy hipoxia, yakni tidak merasa sesak nafas, tapi ketika diukur kadar oksigennya di bawah normal. Untuk itu Dokter Jeanny menyarankan sebaiknya mengecek saturasi oksigen dalam tubuh secara berkala dengan alat oksimeter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun