Surakarta, 13 September 2025 -- SOLOPEDULI terus berkomitmen untuk mendukung Palestina dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui Forum Zakat (FOZ). Bantuan ini merupakan bagian dari solidaritas masyarakat Indonesia yang terus hadir bagi rakyat Gaza di tengah kondisi krisis berkepanjangan.
Alhamdulillah, bertepatan dengan momentum bulan kemerdekaan, solidaritas masyarakat Indonesia dapat kembali diwujudkan. Bersama FOZ dan puluhan Lembaga Amil Zakat (LAZ) lainnya, termasuk SOLOPEDULI, berhasil menyalurkan bantuan gelombang ke-5 sebanyak 880 boks makanan dengan total berat 17,6 ton untuk warga Gaza yang saat ini mengungsi di Yordania.
Bantuan kemanusiaan yang dihimpun SOLOPEDULI ini disalurkan melalui mekanisme airdrop dengan dukungan Militer Angkatan Udara Uni Emirat Arab (UEA). Penyaluran berlangsung hingga 28 Agustus 2025 dalam beberapa kloter penerbangan. Secara keseluruhan, total bantuan yang berhasil diterjunkan mencapai 1.538 boks dengan berat 30,7 ton, terkemas dalam 96 palet besar yang menggunakan parasut.
"Bantuan ini merupakan amanah sekaligus wujud solidaritas masyarakat Indonesia. Walaupun penuh tantangan, SOLOPEDULI bersama FOZ akan terus berupaya agar saudara-saudara kita di Gaza dapat merasakan uluran tangan dari negeri jauh bernama Indonesia," ungkap Sutarno, Chief Program Officer SOLOPEDULI.
Kolaborasi Internasional untuk Gaza
"Penyaluran bantuan masyarakat Indonesia melalui airdrop terlaksana berkat kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah UEA. Bantuan ini dihimpun dari lebih dari 64 lembaga zakat nasional, serta didukung oleh ParagonCorp sebagai mitra korporasi," jelas Ahrul Tsani Fathurrahman, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI.
Selain itu, pengiriman bantuan yang turut diinisiasi SOLOPEDULI ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta para relawan diaspora Indonesia di Yordania.
Bantuan untuk Lebih dari 10 Ribu Warga Gaza
Bantuan berupa paket makanan darurat yang dihimpun SOLOPEDULI diterjunkan langsung ke pesisir Gaza Tengah, salah satu wilayah pengungsian paling padat dan terdampak krisis. Setiap paket dirancang untuk mencukupi kebutuhan keluarga selama beberapa hari, dengan target menjangkau lebih dari 10.000 penerima manfaat di Gaza.
"Ada 64 lembaga zakat yang terlibat bersama ParagonCorp, serta dukungan dari Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri, dan Majelis Ulama Indonesia. Semua bersatu bersama untuk saudara-saudara kita di Gaza," tutur Kholaf Hibatulloh, Ketua Bidang Jaringan dan Kolaborasi Forum Zakat.
Gaza di Ambang Kelaparan
Hingga 22 Agustus 2025, tercatat lebih dari 641.000 warga Gaza terdampak kelaparan. Setidaknya 300 jiwa, termasuk 117 anak-anak, meninggal dunia akibat malnutrisi. Kondisi ini semakin diperburuk dengan runtuhnya fasilitas medis, lumpuhnya infrastruktur sipil, serta merebaknya penyakit di kamp-kamp pengungsian yang tidak layak huni. Fakta ini menjadi perhatian serius SOLOPEDULI melalui FOZ dalam menyalurkan amanah masyarakat Indonesia.
Forum Zakat menegaskan bahwa airdrop bantuan kemanusiaan yang turut diikuti SOLOPEDULI merupakan kontribusi strategis masyarakat Indonesia. Langkah ini diharapkan mampu melengkapi upaya global dalam membuka akses bantuan kemanusiaan melalui jalur udara, darat, maupun laut.(snk)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI