Gale,PAS - Rutan Trenggalek, Kanwil Kemenkumham Jatim mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan manajemen risiko dengan menggelar program internalisasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan prinsip-prinsip SPIP kepada para pegawai Rutan Trenggalek agar mereka dapat lebih efektif dalam mengelola risiko dalam menjalankan tugas-tugasnya, Selasa (06/02).
Dalam sesi internalisasi SPIP Kegiatan dibuka oleh Ketua Zi dan kemudian dilanjutkan dengan Kepala Rutan Trenggalek, I Kadek Dedy Wirawan Arintama yang memberikan sambutan megenai gambaran umum SPIP . Selanjutnya paparan disampaikan oleh Staf Pengelolaan, Shelma Devy ia memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep SPIP, termasuk proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang terkait dengan operasional Rutan. Mereka juga diberikan panduan praktis tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk memastikan kepatuhan dan efektivitas dalam penerapan SPIP di setiap unit kerja.
Para pegawai Rutan Trenggalek terlibat dalam kegiatan ini, di mana mereka berbagi pengalaman dan pemahaman mereka tentang manajemen risiko dalam konteks tugas-tugas mereka sehari-hari. Dengan bimbingan dari fasilitator internalisasi SPIP, mereka mampu mengidentifikasi area-area potensial yang memerlukan perbaikan dalam pengendalian internal.
Kepala Rutan Trenggalek menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah progresif dalam memperkuat manajemen risiko di lembaganya. Beliau menekankan pentingnya para pegawai Rutan memiliki pemahaman yang kuat tentang SPIP untuk memastikan kinerja yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel di Rutan Trenggalek.
Dengan adanya program internalisasi SPIP ini, diharapkan para pegawai Rutan Trenggalek akan lebih mampu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko-risiko yang ada, sehingga dapat menjaga integritas dan kinerja optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Langkah ini menunjukkan komitmen Rutan Trenggalek untuk terus meningkatkan tata kelola dan kualitas pelayanannya melalui pengelolaan risiko yang efektif dan responsif.
