Sukadana, INFO PAS- Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sukadana terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan menyeluruh bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Melalui kerja sama dengan Yayasan Cahaya Rehabilitasi Cahaya Azzura, Rutan Sukadana menggelar kegiatan rehabilitasi pemasyarakatan dengan fokus pada penguatan mental dan pemulihan psikologis, Kamis (16/10).
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Rutan Sukadana ini dipimpin langsung oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan, Revil Trinando, didampingi tenaga kesehatan Rutan. Pelaksanaan kegiatan dipandu oleh Ketua Yayasan Cahaya Rehabilitasi Cahaya Azzura, Benny Mangku Negara, beserta tim rehabilitasi profesional dari yayasan tersebut.
Sebanyak 100 WBP peserta rehabilitasi sosial mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Mereka mendapatkan pembekalan materi bertema "Penanganan Gangguan Psikologi Big Baby", yakni gangguan perilaku regresif di mana individu dewasa menunjukkan pola ketergantungan emosional berlebihan seperti anak kecil (infantile behavior). Melalui sesi ini, peserta diajak untuk mengenali akar permasalahan psikologis, memahami pentingnya pengendalian emosi, serta menumbuhkan kemandirian dan kedewasaan dalam bersikap.
Kasubsi Pelayanan Tahanan, Revil Trinando, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dari program pembinaan holistik di Rutan Sukadana.
"Kami ingin memastikan bahwa pembinaan di Rutan tidak hanya berfokus pada aspek disiplin, tetapi juga menyentuh dimensi psikologis dan sosial. Dengan kegiatan seperti ini, kami berharap warga binaan mampu lebih memahami diri, mengelola emosi, dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat dengan mental yang sehat," ungkap Revil.
Sementara itu, Ketua Yayasan Cahaya Rehabilitasi Cahaya Azzura, Benny Mangku Negara, menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang baik dengan Rutan Sukadana.
"Kami melihat semangat luar biasa dari para peserta. Materi Big Baby ini penting karena banyak perilaku destruktif berakar dari ketidakmatangan emosional. Dengan pemahaman dan pendampingan yang tepat, warga binaan bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih stabil dan siap menjalani kehidupan yang lebih baik," tutur Benny.
Di sisi lain, Kepala Rutan Kelas IIB Sukadana, Farizal Antony, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini sejalan dengan arah pembinaan modern yang menekankan keseimbangan antara pembenahan perilaku dan pemulihan mental.
"Kami berkomitmen menjadikan Rutan Sukadana sebagai tempat pembinaan yang humanis dan berorientasi pada pemulihan. Melalui kolaborasi dengan lembaga profesional seperti Yayasan Cahaya Azzura, kami ingin memastikan bahwa proses rehabilitasi warga binaan berjalan menyeluruh --- tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental dan spiritual," ujar Karutan.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi refleksi dan doa bersama yang diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran diri serta semangat perubahan positif bagi seluruh peserta rehabilitasi.