Donggala - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Donggala mengambil langkah progresif dalam melaksanakan Rehabilitasi Pemasyarakatan dengan menggelar Penyuluhan Kesehatan Mental. Acara yang merupakan hasil kolaborasi antara Rutan Donggala dan BNNK Donggala ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan dukungan psikologis bagi para narapidana, menyadari pentingnya kesehatan mental sebagai bagian integral dari proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial, (06/10).
Dalam sesi penyuluhan, para peserta diberikan materi mengenai berbagai aspek kesehatan mental, seperti cara mengelola stres dan kecemasan, mengatasi depresi, serta pentingnya membangun pikiran yang positif meskipun berada dalam kondisi yang terbatas.
Kepala Rutan Donggala, Rusli Suryadi menekankan bahwa pembinaan di dalam rutan tidak hanya berfokus pada keterampilan kerja atau pembinaan rohani, tetapi juga pada pembinaan mental dan emosional. "Kita seringkali mengabaikan bahwa di balik setiap kasus, ada tekanan psikologis yang sangat berat. Melalui penyuluhan ini, kami berharap para warga binaan dapat lebih mengenal diri mereka, menerima kondisi, dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat dengan mental yang lebih sehat," ujarnya.
Salah satu peserta, Y mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Saya merasa sangat terbantu. Selama ini saya sering merasa cemas dan putus asa. Dengan adanya penyuluhan ini, saya jadi tahu bahwa perasaan itu normal dan ada cara untuk menghadapinya," katanya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi program berkelanjutan. Rutan Donggala berkomitmen untuk menjadikan kesehatan mental sebagai prioritas dalam pembinaan warga binaan, membuka jalan bagi program-program serupa di masa depan demi terciptanya rehabilitasi yang holistik dan berkelanjutan.
-HUMAS RUTAN DONGGALA-
#kemenimipas
#guardandguide
#infoimipas
#kanwilditjenpassulteng
#rutandonggala
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI