BOYOLALI -- Hadirnya inovasi berupa intervensi psikologis bagi warga binaan baru ternyata memberikan pengaruh yang begitu berarti khususnya pada kesehatan mental mereka. Sebab, umumnya mereka akan merasa kesepian, takut, stress, dan terburuknya dapat melakukan hal-hal yang membahayai dirinya.
Kamis (09/11), Bersama dengan Komunitas Mumpung Jadi Mahasiswa, Petugas Rutan Kelas IIB Boyolali melaksanakan kegiatan intervensi psikologis dengan metode terapi kelompok. Terapi kelompok sendiri merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien bersama-sama berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang terapis atau petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih.
Bertempat di Aula Rutan Boyolali, kegiatan yang sudah berjalan 2 bulan ini diikuti oleh 18 orang warga binaan baru. Seluruh warga binaan yang telibat tampak begitu senang dan penuh antusias dengan adanya kegiatan tersebut.
"Alhamdulillah Pak, setelah mengikuti kegiatan ini saya merasa lebih tenang dan lebih ikhlas dalam menjalani masa hukuman saya," Ujar wbp berinisal S.A.
Diakhir kegiatan, selalu dilaksanakan evaluasi dari petugas dan mahasiswa. Hal ini dilakukan guna mengontrol warga binaan yang terlibat dalam kegiatan dan hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki secepatnya.