Sleman - Tim MAN 1 Yogyakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Yogyakarta Islamic Economic Olympiad SEF (YEOS) 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah (HMPS-ES), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam kompetisi yang mempertemukan murid-murid terbaik dari berbagai sekolah dan madrasah, tim MAN 1 Yogyakarta berhasil meraih Juara Harapan 2, sebuah pencapaian yang patut diapresiasi. Tim MAN 1 Yogyakarta diwakili oleh; Rafel Bintang Ghifari (XC), Rafa Faizin Rauhillah (XE), dan Syaza Nur Aisyah (XE).
Kompetisi ini terdiri dari dua babak: penyisihan dan final. Babak penyisihan dilaksanakan secara daring di madrasah masing-masing pada Rabu, 17 September 2025, pukul 07.00--11.30 WIB. Murid MAN 1 Yogyakarta mengikuti tes berbasis komputer (CBT) dengan pengawasan melalui Zoom, mengerjakan 50 soal pilihan ganda dalam waktu 60 menit. Materi yang diujikan mencakup ekonomi konvensional dan ekonomi syariah. Dari 16 tim peserta, termasuk SMAN 3 Yogyakarta, MAN 3 Yogyakarta, MA Mu'allimat Yogyakarta, SMAN 5 Yogyakarta, MAN 1 Jepara, MA Darul Qur'an, dan SMA BIAS, tim MAN 1 Yogyakarta berhasil lolos ke babak final sebagai salah satu dari lima tim terbaik.
Babak final digelar secara luring di Gedung FEBI UIN Sunan Kalijaga pada Jumat, 3 Oktober 2025, dari pagi hingga malam. Final terdiri dari tiga tahap: soal adu cepat, studi kasus berbasis video dan presentasi, serta infografis dan presentasi. Persaingan berlangsung sengit di antara lima tim finalis, yaitu MAN 1 Yogyakarta, dua tim dari SMAN 3 Yogyakarta, MA Mu'allimat Yogyakarta, dan MAN 3 Yogyakarta.
Keberhasilan ini tidak lepas dari bimbingan intensif Bu Purnami Nugraheni, S.Pd., dan Kak Marlita, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, yang dengan penuh dedikasi mendampingi tim dalam setiap tahap persiapan. Dukungan mereka menjadi fondasi penting dalam membentuk kepercayaan diri dan strategi tim.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi dan motivasi kepada tim. "Prestasi ini bukan hanya soal peringkat, tetapi tentang proses belajar, kerja sama, dan keberanian murid untuk tampil di panggung kompetisi nasional. Semoga ini menjadi pemantik semangat bagi murid-murid lain untuk terus berprestasi, menjunjung nilai-nilai keislaman, dan mengharumkan nama madrasah." (dee)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
