Mohon tunggu...
Humas Lapas Cilegon
Humas Lapas Cilegon Mohon Tunggu... Lembaga Pemasyarakatan Cilegon

Sejarah berdirinya Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Cilegon yang dibangun pada tahun 2010 oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dan diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2012 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Bpk Amir Syamsuddin. Terletak di jalan Cikera Kp. Koweni Desa Kalitimbang Kec. Cibeber Kota Cilegon dengan luas areal sekitar 48.250 m2, sebelah Utara berbatasan dengan perkebunan milik warga setempat, sebelah Timur bebatasan dengan perkebunan milik warga setempat, sebelah Barat berbatasan dengan pemukiman warga, sebelah Selatan berbatasan dengan pemukiman warga. VISI : Menjadikan Lapas yang terpercaya dalam memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan MISI : 1. Menjadikan sistem perlakuan humanis yang memberikan rasa aman, nyaman, dan berkeadilan; 2. Melaksanakan pembinaan, perawatan, dan pembimbingan untuk mengembalikan narapidana menjadi warga negara yang aktif dan produktif ditengah-tengah masyarakat; 3. Membangun karakter dan mengembangkan sikap ketaqwaan, sopan santun, dan kejujuran pada diri narapidana; 4. Memberikan pelayanan, perlindungan, dan pemenuhan terhadap hak-hak warga binaan pemasyarakatan dan keluarga/ warga masyarakat yang berkunjung.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Merajut Harapan, Menolak Narkoba: Lapas Kelas IIA Cilegon Gelar Sosialisasi Integrasi Kolaboratif Anti Narkoba dan Pemberdayaan Warga Binaan (SIKaP)

12 Oktober 2025   13:36 Diperbarui: 12 Oktober 2025   14:25 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CILEGON, INFO_PASS ---  Padahari Jum'at (10/10/25) Aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Banten, menjadi pusat semangat perubahan dan kolaborasi. Dengan penuh antusias, jajaran petugas mengikuti kegiatan Sosialisasi Strategi Integrasi Kolaboratif Anti Narkoba dan Pemberdayaan Warga Binaan (SIKAP).Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis pemasyarakatan dalam memperkuat komitmen perang terhadap penyalahgunaan narkoba di lingkungan Lapas, sekaligus memperluas ruang pemberdayaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Melalui pendekatan kolaboratif, program SIKAP menekankan sinergi antara petugas pemasyarakatan, aparat penegak hukum, dan elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari narkoba dan berorientasi pada pembinaan produktif.

Dalam sambutannya, Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon, Raja Muhammad Ismael Novadiansyah, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk komitmen nyata dalam mewujudkan zero tolerance terhadap narkoba di lingkungan pemasyarakatan.

"Perang terhadap narkoba bukan hanya tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab moral kita semua. Di Lapas Cilegon, kami bertekad menjadikan lembaga ini bukan sekadar tempat pembinaan, melainkan wadah pemberdayaan dan pemulihan nilai-nilai kemanusiaan. Melalui program SIKAP, kita menanamkan harapan baru bagi Warga Binaan untuk kembali ke masyarakat dengan lebih kuat, lebih sehat, dan lebih bermartabat," ujar Kalapas Raja Muhammad Ismael Novadiansyah.

Lebih lanjut, Kalapas menyampaikan bahwa pemberdayaan Warga Binaan harus berjalan seiring dengan upaya pemberantasan narkoba. Pembinaan yang produktif, menurutnya, adalah salah satu strategi pencegahan paling efektif untuk memutus rantai penyalahgunaan narkoba di balik tembok lembaga pemasyarakatan.

Sesi interaktif yang berlangsung hangat turut membuka ruang diskusi dan refleksi bersama mengenai tantangan nyata yang dihadapi di lapangan. Tidak hanya itu, kegiatan juga diselingi dengan pemaparan praktik baik (best practice) pemberdayaan Warga Binaan yang telah berjalan di Lapas Kelas IIA Cilegon, mulai dari pelatihan keterampilan, kegiatan kewirausahaan, hingga pembinaan mental dan spiritual.

Di akhir acara, Kalapas kembali mengajak seluruh jajaran untuk meneguhkan komitmen bersama dalam melaksanakan program SIKAP secara berkelanjutan.

"Mari kita jadikan semangat anti narkoba ini sebagai gerakan yang hidup dalam setiap tindakan. Karena keberhasilan pemasyarakatan bukan hanya diukur dari pengamanan, tetapi juga dari seberapa besar kita mampu menghadirkan perubahan dan harapan bagi mereka yang sedang menjalani pembinaan," tutur Kalapas Raja Muhammad Ismael Novadiansyah dengan penuh semangat.

Dengan terlaksananya kegiatan Sosialisasi Strategi Integrasi Kolaboratif Anti Narkoba dan Pemberdayaan Warga Binaan (SIKAP) ini, diharapkan sinergi antara petugas dan seluruh elemen terkait dapat semakin kuat dalam menciptakan lingkungan Lapas yang bersih, berdaya, dan bermartabat menuju sistem pemasyarakatan yang humanis dan bebas dari narkoba.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun