Cilegon, INFO_Pas - Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon (Lapas Cilegon) memasuki tahap akhir yaitu evaluasi berupa wawancara serta penilaian komponen pengungkit dan komponen hasil dalam bentuk Ondesk Evaluation dengan menggunakan aplikasi Zoom oleh Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM yang dipimpin langsung oleh Harry Lesmana beserta tim berjumlah 5 (lima) orang, Jumat (15 Mei 2020).
Ditengah pendemi Covid-19, kegiatan ini tetap dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehata pencegahan Covid-19. Tak mengurangi semangat dan tekad yang kuat, kegiatan dibuka dengan penampilan yel-yel yang dilakukan oleh seluruh tim pokja pembangunan ZI Lapas Cilegon dilanjutkan dengan pemaparan progress pembangunan Zona Integritas Lapas Cilegon menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) oleh Kepala Satuan Kerja, Masjuno.
Dalam paparan aksi dan program di 6 area perubahan, Kalapas mempresentasikan dengan detail bermacam aksi yang telah dilakukam oleh Lapas Cilegon dalam rangka pembangunan ZI menuju WBK.
"Secara garis besar Lapas Cilegon telah mengimplementasikan 6 komponen pengungkit ke tiap program dan inovasi yang dikeluarkan. Salah satunya dengan tidak hanya memberikan terobosan baru seperti Perpustakaan Keliling dan Gerakan Warga Binaan Peduli Kesehatan (GEGANA PEDES), tetapi juga pembaruan fitur inovatif pada layanan pengaduan masyarakat," ungkapnya.
Tahapan selanjutnya adalah wawancara oleh Tim Penilai kepada tiap-tiap Pokja terkait penjelasan teknis, inovasi, dan evaluasi program kerja Lapas Cilegon.
Menurut Tim Penilai Internal (TPI), pemaparan yang telah disampaikan Kepala Satker sangat baik dan mendetail. Apresiasi yang tinggi diberikan TPI kepada Lapas Cilegon atas capaian implementasi komponen pengungkit dan kerja keras untuk membangun Zona Integritas menuju WBK.
"Zona Integritas adalah tujuan akhir bukan WBK atau WBBM, WBK atau WBBM adalah proses atau suatu cara untuk menjadikan suatu Satker menjadi sebuah Island of Integrity atau Zona Integritas. Unit kerja yang telah menjadi WBK/WBBM harus menjadi pilot project dan benchmark untuk unit kerja lainnya." Tutup Masjuno.