Kreativitas Warga Binaan Lapas Wonreli Hasilkan Ikat Pinggang Unik dari Tanduk Kerbau
Wonreli, INFO_PAS -- Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wonreli menunjukkan keterampilan mereka dalam membuat kerajinan ikat pinggang dari tanduk kerbau. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang bertujuan untuk mengasah keterampilan warga binaan, Senin (6/10).
Â
Plh. Kepala Lapas Kelas III Wonreli, Ibu Ariati W. Iwamony, menjelaskan bahwa program ini adalah wujud upaya reintegrasi sosial warga binaan. "Kami berupaya membekali warga binaan dengan keterampilan yang memadai agar mereka dapat mandiri. Keahlian yang mereka pelajari di Lapas ini diharapkan dapat menjadi sumber penghasilan setelah mereka bebas," ujarnya.
Â
Proses pembuatan ikat pinggang dimulai dengan pemilihan tanduk kerbau sebagai bahan baku. Tanduk tersebut dipotong menjadi kepingan persegi panjang menggunakan alat gurinda, dilanjutkan dengan pengamplasan dan penyusunan kepingan-kepingan tersebut hingga membentuk ikat pinggang yang klasik, elegan, dan memiliki ciri khas tersendiri.
Â
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Bapak Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi terhadap program ini. "Kami sangat mendukung inisiatif Lapas Kelas III Wonreli dalam memberikan kesempatan dan pembimbingan kepada warga binaan untuk mengembangkan potensi dan mengasah keterampilan mereka. Program ini tidak hanya memberikan bekal keterampilan, tetapi juga memberikan harapan dan motivasi bagi mereka untuk memulai hidup baru setelah keluar dari Lapas," ungkapnya.
Â
Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan ekonomi warga binaan, serta meningkatkan citra Lapas sebagai lembaga yang berorientasi pada pembinaan dan pemberdayaan.
Â
Kontributor: Humas Lapas Wonreli
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI