Meulaboh -- Sebagai upaya menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba, serta mendukung penuh impementasi 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan khususnya pada poin pertama yaitu memberantas peredaran narkoba di dalam Lapas dan Rutan.
Lapas Kelas IIB Meulaboh yang dipimpin langsung oleh Kalapas, Tendi Kustendi melaksanakan kegiatan tes urin secara mendadak kepada seluruh Petugas dan sejumlah Warga binaan Lapas Meulaboh, jumat (18/7/25).
Kegiatan yang di awali dengan Apel ini dilakukan sebagai wujud guna memperkuat komitmen pemberantasan penyalahgunaan narkoba, menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang bersih dengan melaksananan deteksi dini berupa tes urin secara mendadak.
"Ini bukan sekadar kegiatan seremoni. Ini adalah komitmen moral, menjadi bagian penting dalam menjaga integritas dan profesionalisme petugas Pemasyarakatan serta menjadi upaya nyata deteksi dini sekaligus memastikan seluruh petugas terbebas dari penyalahgunaan narkoba" tegas Kalapas.
Adapun tes urin ini turut melibatkan dokter, perawat yang merupakan tim medis dari Lapas Meulaboh dengan pengawasan ketat dari unsur pengamanan dengan bertujuan memastikan proses tes berjalan transparan dan mencerminkan evaluasi yang objektif terhadap kondisi lingkungan Lapas.
Lebih lanjut, tes urin terhadap sejumlah warga binaan pun dilakukan dengan menggunakan metode sampling guna memudahkan dalam melakukan pengontrolan dan pegawasan terhadap penyalahgunaan narkoba.
Hasilnya, dari 66 orang jumlah total pegawai dan 15 orang warga binaan  yang menjalani pemeriksaan tes urin ditemukan tidak ada yang positif dalam menyalahgunakan barang terlarang/narkoba.
"Harapannya, Melalui kegiatan ini akan terus menjaga kepercayaan publik serta memperkuat peran pemasyarakatan dalam menciptakan manusia yang sadar, bertanggung jawab, dan mampu kembali ke masyarakat secara produktif" tutup Kalapas.
