Mohon tunggu...
Humas Lapas Metro
Humas Lapas Metro Mohon Tunggu... Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Metro

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Metro merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dalam jajaran Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Lampung

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

PAS Coffee: Kopi Premium Karya Warga Binaan Lapas Metro yang Kian Diminati

20 Februari 2025   14:57 Diperbarui: 20 Februari 2025   14:57 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses produksi PAS Coffee Lapas Metro. (Sumber: Humas Lapas Metro)

LAPAS METRO -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro terus memproduksi kopi bubuk premium robusta hasil karya Warga Binaan. Produk unggulan ini diberi nama PAS Coffee dan kini telah merambah pasar ritel ternama di Kota Metro dan Lampung Tengah. Beberapa di antaranya adalah Putra Baru Swalayan Metro dan Punggur, Chandra Super Store Metro, RA Point Metro, Jaya Bakery Metro, Metro Snack Tunas, Delfan Donut & Bakery, serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Metro.

Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Silahuddin, mengungkapkan bahwa produk PAS Coffee mendapat respons positif dari masyarakat. "Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Permintaan terus meningkat, tidak hanya dari ritel besar tetapi juga dari Pegawai serta keluarga Warga Binaan yang datang berkunjung. Bahkan di dalam Lapas sendiri, kami menyediakan PAS Coffee dalam versi dingin (es kopi), layaknya kopi premium yang biasa ditemukan di kafe-kafe," ujar Silahuddin.

Keberhasilan PAS Coffee tidak hanya menjadi bukti kreativitas Warga Binaan, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam memberikan keterampilan produktif yang bermanfaat bagi masa depan mereka. Proses produksi kopi ini dilakukan dengan penuh ketelitian, mulai dari pemilihan biji robusta berkualitas, pengolahan, hingga pengemasan yang higienis dan menarik.

Kepala Lapas Metro, Tunggul Buono, memberikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras Warga Binaan dalam menghasilkan produk berkualitas ini. "Kami sangat bangga melihat hasil karya Warga Binaan yang mampu bersaing di pasar. Ini membuktikan bahwa pembinaan yang kami lakukan membuahkan hasil positif. Ke depan, kami akan terus meningkatkan produksi dan berupaya memperluas pangsa pasar, sehingga PAS Coffee bisa semakin dikenal dan dinikmati oleh masyarakat luas," ujar Tunggul Buono.

Lebih lanjut, Tunggul menambahkan bahwa pihaknya juga berencana untuk menjalin kerja sama dengan lebih banyak mitra usaha, termasuk platform e-commerce, agar PAS Coffee dapat menjangkau konsumen yang lebih luas. "Kami berharap produk ini tidak hanya menjadi kebanggaan Warga Binaan Lapas Metro, tetapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi mereka setelah bebas nanti," tambahnya.

Dengan keberhasilan ini, diharapkan produk PAS Coffee tidak hanya menjadi sumber pendapatan bagi Warga Binaan, tetapi juga membangun citra positif bahwa Lapas Metro tidak hanya menjalankan fungsi Pemasyarakatan, tetapi juga memberikan peluang baru bagi Warga Binaan untuk berkarya dan berkembang di dunia usaha.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun