Banda Aceh, Lhoknga -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Lhoknga di bawah naungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Aceh terus memperkuat komitmen dalam pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pada Senin (06/10/2025), Lapas Lhoknga melakukan kunjungan ke SMK Negeri 3 Banda Aceh dalam rangka menjajaki kerja sama pelatihan dan pendampingan program kemandirian, khususnya di bidang pembuatan roti (bakery) dan layanan laundry.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Kepala Lapas Kelas III Lhoknga, Husni, S.H., bersama jajaran lapas lhoknga. Kedatangan rombongan diterima langsung oleh Kepala SMK Negeri 3 Banda Aceh beserta para guru produktif di bidang tata boga dan jasa boga.
Dalam kesempatan tersebut, Kalapas Lhoknga menyampaikan bahwa program kerja sama ini merupakan bagian dari upaya Lapas untuk menyiapkan bekal keterampilan dan kemandirian ekonomi bagi WBP agar mampu berdaya saing setelah bebas nanti.
"Kami ingin menjembatani dunia pendidikan vokasi dengan pembinaan di Lapas. Melalui pelatihan roti dan laundry, kami berharap WBP dapat memiliki keterampilan nyata yang bisa menjadi modal hidup di masyarakat," ujar Husni.
Sementara itu, pihak SMK Negeri 3 Banda Aceh menyambut baik langkah sinergi ini dan menyatakan kesiapan untuk mendukung pelaksanaan pelatihan, baik melalui penyediaan instruktur maupun bahan ajar praktikum.
Kerja sama ini direncanakan akan dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang mencakup kegiatan transfer ilmu, pelatihan praktik langsung, serta pendampingan teknis terhadap warga binaan yang telah terlibat dalam unit usaha pabrik roti dan laundry Lapas Lhoknga.
Langkah kolaboratif ini menjadi wujud nyata implementasi program "Pemasyarakatan Produktif" yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, di mana Lapas tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga pusat pengembangan keterampilan dan pemberdayaan masyarakat