Mohon tunggu...
Humas Lapas Bulukumba
Humas Lapas Bulukumba Mohon Tunggu... Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bulukumba

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bulukumba merupakan Unit Pelaksana Teknis di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Lapas Bulukumba Gelar Penyemaian Tanaman Selada Hidroponik untuk Dukung Ketahanan Pangan dan Pembinaan WBP

12 Juni 2025   20:52 Diperbarui: 12 Juni 2025   20:52 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalapas Bulukumba, Akbar Amnur Bersama Kasubsi Sarana Kerja Agustan melakukan penyemaian selada hidroponik

Bulukumba, Info_PAS -- Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bulukumba kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan kemandirian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pada hari Rabu, 11 Juni 2025, Lapas Bulukumba melaksanakan kegiatan penyemaian tanaman selada menggunakan sistem hidroponik yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas, Akbar Amnur.

Kegiatan yang berlangsung di greenhouse hidroponik halaman rumah dinas Kalapas ini turut melibatkan Kasubsi Sarana Kerja serta beberapa staf. Penyemaian selada ini merupakan bagian dari program pertanian modern yang dikembangkan sebagai strategi pembinaan berbasis keterampilan sekaligus mendukung ketahanan pangan di lingkungan Lapas.

Kalapas menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali WBP dengan keterampilan pertanian hidroponik yang aplikatif dan bernilai ekonomis, menumbuhkan semangat wirausaha, serta memanfaatkan lahan terbatas di Lapas secara produktif dan berkelanjutan.

"Pembinaan ini diharapkan berdampak langsung pada proses reintegrasi sosial WBP, sekaligus menjadi bagian dari upaya Lapas Bulukumba untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang produktif dan mandiri," ungkap Akbar.

Bibit selada yang telah disemai nantinya akan dipindahkan ke media tanah hidroponik di lingkungan dalam Lapas.

Ke depan, program hidroponik ini akan terus dikembangkan dengan memperluas jenis tanaman serta sistem budidaya. Kalapas juga menyarankan adanya peningkatan kerja sama dengan instansi terkait, seperti Dinas Pertanian dan Balai Pelatihan Pertanian, serta pelatihan lanjutan dan pemasaran hasil panen untuk mendukung keberlanjutan program.

Langkah inovatif ini mendapat perhatian positif dan diharapkan menjadi percontohan bagi Lapas lain dalam mengembangkan pembinaan berbasis potensi lokal dan teknologi pertanian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun