NUSAKAMBANGAN, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Batu Nusakambangan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Pada Selasa (23/09), Lapas Batu bersama warga binaan melaksanakan panen padi di lahan padi ke-2 dengan luas 1,5 hektare. Selasa (23/09)
Kegiatan panen ini dipimpin langsung oleh bidang Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Batu, didampingi dari PT. Padi Indonesia Maju (PIM), serta melibatkan lima orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari Lapas Terbuka Kelas IIB Nusakambangan dan tenaga panen dari masyarakat Kuripan, Cilacap.
Program ketahanan pangan yang dilaksanakan di Nusakambangan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya poin pembangunan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan mandiri melalui sektor pertanian.
Selain itu, kegiatan ini juga mengimplementasikan 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya poin memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan. Dengan dilibatkan dalam kegiatan produktif seperti pertanian, WBP tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga berkontribusi nyata pada program ketahanan pangan nasional.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang hasil panen, tetapi juga bagian dari proses pembinaan yang menyiapkan warga binaan agar memiliki bekal keterampilan ketika kembali ke masyarakat,” ujar Kepala Lapas Kelas I Batu, Irfan.
Keberhasilan panen ini tak lepas dari kolaborasi yang solid antara Lapas Kelas I Batu, Lapas Terbuka Kelas IIB Nusakambangan, dan vendor terkait. Panen padi ini bukan sekadar kegiatan agrikultur, tetapi simbol transformasi pemasyarakatan yang lebih humanis dan produktif. Dengan semangat Asta Cita dan 13 Akselerasi, Lapas Batu Nusakambangan membuktikan bahwa pemasyarakatan bukan hanya soal pembinaan, tetapi juga tentang kontribusi bagi bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI