Nusakambangan - Pada hari yang penuh semangat dan harapan, Lapas Kelas IIB Nirbaya Nusakambangan menandai tonggak baru dalam program pembinaan kemandirian dengan membagikan hasil olahan perdana Bayam Brazil kepada seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan. Momen ini menjadi simbol lahirnya budidaya Bayam Brazil di lingkungan lapas, sebagai bentuk nyata pemanfaatan lahan secara produktif dan berkelanjutan. (10/04)
Sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan panen dan pengolahan Bayam Brazil pertama, seluruh WBP menerima bubuk tabur Bayam Brazil yang disajikan pada menu makan malam. Bubuk ini diolah langsung oleh para WBP di bawah bimbingan petugas, melalui proses pemilihan daun, penepungan, dan penggorengan Bayam Brazil yang kaya akan nutrisi. "Rasanya enak sekali, gurih dan menambah selera makan. Kami bangga bisa mengolah dan menikmati hasil kerja kami sendiri," ungkap salah satu WBP.
Bayam Brazil dipilih karena kandungan gizinya yang tinggi, manfaatnya bagi kesehatan, serta kemudahannya dalam proses budidaya. Pembagiannya kepada seluruh WBP menjadi sarana edukasi sekaligus penguatan keterampilan baru yang berpotensi dikembangkan sebagai kegiatan ekonomi produktif di masa mendatang.
Kalapas Nirbaya, Bapak Helmi Najih, menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras bersama antara petugas dan WBP. Ia berharap Bayam Brazil dapat menjadi awal dari berbagai inovasi pembinaan yang berdampak positif bagi para WBP, "Ini bukan sekadar hasil panen, tetapi juga simbol semangat untuk tumbuh, berubah, dan memberi manfaat," ujar Kalapas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI