Mohon tunggu...
Humas Lapas Nirbaya
Humas Lapas Nirbaya Mohon Tunggu... Mewujudkan Lembaga Pemasyarakatan Nirbaya Sebagai pusat re-integrasi sosial yang humanis,profesional,dan berwawasan lingkungan guna menciptakan masyarakat yang aman,sejahtera dan berkeadilan

Lapas Nirbaya Bangkit Kembali guys, Pada Zaman dahulu Kala Penjara Nirbaya didirikan oleh Hindia Belanda Tahun 1912 dengan kapasitas 750 orang dan ditutup oleh Pemerintah Indonesia tahun 1986, Lapas Nirbaya dibangun kembali oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI tahun 2022 dan Sekarang Merupakan Lapas Minimum Sekurity yang ada di Nusakambangan dengan Kapasitas 288 orang dan berfokus sebagai tempat Re-intergrasi Sosial bagi WBP Kembali Ke Masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Hari Lahir Bayam Brazil Lapas Nirbaya Nusakambangan

11 April 2025   12:54 Diperbarui: 11 April 2025   12:54 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nusakambangan - Pada hari yang penuh semangat dan harapan, Lapas Kelas IIB Nirbaya Nusakambangan menandai tonggak baru dalam program pembinaan kemandirian dengan membagikan hasil olahan perdana Bayam Brazil kepada seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan. Momen ini menjadi simbol lahirnya budidaya Bayam Brazil di lingkungan lapas, sebagai bentuk nyata pemanfaatan lahan secara produktif dan berkelanjutan. (10/04)

Sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan panen dan pengolahan Bayam Brazil pertama, seluruh WBP menerima bubuk tabur Bayam Brazil yang disajikan pada menu makan malam. Bubuk ini diolah langsung oleh para WBP di bawah bimbingan petugas, melalui proses pemilihan daun, penepungan, dan penggorengan Bayam Brazil yang kaya akan nutrisi. "Rasanya enak sekali, gurih dan menambah selera makan. Kami bangga bisa mengolah dan menikmati hasil kerja kami sendiri," ungkap salah satu WBP.

Bayam Brazil dipilih karena kandungan gizinya yang tinggi, manfaatnya bagi kesehatan, serta kemudahannya dalam proses budidaya. Pembagiannya kepada seluruh WBP menjadi sarana edukasi sekaligus penguatan keterampilan baru yang berpotensi dikembangkan sebagai kegiatan ekonomi produktif di masa mendatang.

Kalapas Nirbaya, Bapak Helmi Najih, menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras bersama antara petugas dan WBP. Ia berharap Bayam Brazil dapat menjadi awal dari berbagai inovasi pembinaan yang berdampak positif bagi para WBP, "Ini bukan sekadar hasil panen, tetapi juga simbol semangat untuk tumbuh, berubah, dan memberi manfaat," ujar Kalapas.

Humas Labaya
Humas Labaya
Hari lahir Bayam Brazil di Lapas Nirbaya menjadi pengingat bahwa di balik tembok yang tinggi, masih tumbuh harapan dan tekad untuk menjadi lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun