Mohon tunggu...
Humas Lapas Nirbaya
Humas Lapas Nirbaya Mohon Tunggu... Mewujudkan Lembaga Pemasyarakatan Nirbaya Sebagai pusat re-integrasi sosial yang humanis,profesional,dan berwawasan lingkungan guna menciptakan masyarakat yang aman,sejahtera dan berkeadilan

Lapas Nirbaya Bangkit Kembali guys, Pada Zaman dahulu Kala Penjara Nirbaya didirikan oleh Hindia Belanda Tahun 1912 dengan kapasitas 750 orang dan ditutup oleh Pemerintah Indonesia tahun 1986, Lapas Nirbaya dibangun kembali oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI tahun 2022 dan Sekarang Merupakan Lapas Minimum Sekurity yang ada di Nusakambangan dengan Kapasitas 288 orang dan berfokus sebagai tempat Re-intergrasi Sosial bagi WBP Kembali Ke Masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Lapas Nirbaya Rakit Chainsaw untuk Optimalkan Kinerja WBP

18 Februari 2025   17:22 Diperbarui: 18 Februari 2025   17:03 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nusakambangan - Lapas Nirbaya kembali menunjukkan langkah positif dalam meningkatkan kualitas pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).Perakitan chainsaw (mesin pemotong kayu) yang bertujuan untuk menunjang optimalisasi kegiatan kerja bagi WBP di Lapas Nirbaya. (18/02)

Kegiatan perakitan chainsaw ini merupakan bagian dari program pemberdayaan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan praktis bagi WBP, yang nantinya bisa berguna baik selama menjalani masa pembinaan di lapas maupun setelah kembali ke masyarakat.

 Dengan adanya chainsaw, WBP dapat lebih efisien dalam melaksanakan pekerjaan pemotongan kayu yang nantinya akan digunakan untuk berbagai keperluan. Kasubbag TU Lapas Nirbaya menjelaskan, "Dengan adanya peralatan seperti chainsaw, kami ingin memberikan kesempatan kepada WBP untuk mengembangkan keterampilan yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar kerja, serta meningkatkan semangat kerja mereka. Selain itu, hal ini akan mendukung kegiatan-kegiatan yang memerlukan pemotongan kayu secara efektif." 

Dengan adanya chainsaw ini, diharapkan WBP dapat bekerja dengan lebih optimal, produktif, dan siap menghadapi tantangan setelah masa pembinaan berakhir. Selain itu, kegiatan ini memperlihatkan bahwa pemanfaatan teknologi dan keterampilan praktis dapat memberikan dampak positif dalam proses reintegrasi sosial bagi WBP.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun