Mohon tunggu...
Marselia Ika
Marselia Ika Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis lepas

Introvert yang senang menulis, mendengarkan musik dan mengamati.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Ketika Aspal Jalan Merana Terbakar Matahari, Diguyur Hujan, dan Digilas Truk

10 Mei 2023   21:19 Diperbarui: 10 Mei 2023   21:33 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aspal jalan yang retak rambut, awal kerusakan besar jalanan. Sumber: Pixabay/Wolfgang Eckert.

Beberapa tahun lalu, masyarakat gembira karena seiring menjabatnya bapak Jokowi menjadi Presiden RI, pembangunan infrastruktur masif dilakukan, termasuk di daerah saya.

Jalanan yang selama ini bergelombang, dipenuhi kerikil dan batu-batu kecil, kini menjadi licin, dilapisi aspal hitam.

Selama berbulan-bulan kemudian, warga setempat dengan senang hati melewati jalanan mulus beraspal ini. Tak ada lagi keluh kesah.

Namun, masifnya perbaikan jalan juga menarik perhatian pemilik modal. Ruko-ruko lama yang dulunya hanya deretan gedung tua dipoles menjadi kompleks perkantoran.

Satu-persatu bangunan terisi, hingga muncul perusahaan-perusahaan ekspedisi daerah. Armadanya mayoritas truk dengan daya muat tinggi.

Aspal yang dulu hanya dilalui motor dan sesekali mobil, kini ban-ban truk ikut mengilasnya, beratnya berton-ton, tidak hanya satu atau 2, puluhan jumlahnya.

Panas terik matahari Kalimantan pun menyengat aspal yang tak lagi hitam, warnanya memudar. Lapisan aspal mulai melunak dan lembek terkena sengatan matahari. 

Kendaraan berat terus melintas, hanya berhenti di hari libur. Saat itu, aspal bisa bernafas lega sejenak. Namun, matahari tak mau bersahabat, sinarnya terus-terusan membuat aspal menjadi kering dan rapuh hingga retak, dan membuat celah-celah seukuran rambut.

Awan pun tak kunjung datang memayungi. Aspal merana, tuannya tak jua kunjung datang barang sejenak untuk menengok dan memolesnya dengan cepat.

Hingga hari berlalu, musim berganti. Awan hitam datang, membawa tetesan air. Hujan deras turun, membasahi aspal yang kering dan rapuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun