Di zaman yang serba modern ini, perkembangan usaha di Batam semakin Kompetitif, terutama usaha kuliner. banyak sekali makanan yang dijual dengan beraneka ragam, baik itu makanan ringan atau makanan yang dijual direstoran.Â
Semua makanan itu dijual dengan harga yang berbeda-beda disesuaikan dengan komposisi dari  bahan makanan tersebut. Untuk itu orang-orang pasti memilih makanan yang bisa membuat perut kenyang dan harganya pun tidak sampai menguras kantong.
Sudah pasti semua orang tahu bahwa nasi goreng merupakan makanan yang cukup mainstream di wilayah manapun. Seorang pedagang kaki lima (Agus) yang berjualan nasi goreng dengan lokasi di Pertokoan dan pasar Ciptapuri, Daerah Tiban, Kecamatan Sekupang, Kota Batam.Â
Ia menyatakan bahwa telah menjalani usahanya selama 5 tahun. Motivasi Pak Agus dalam mendirikan usaha ini adalah pengalamannya yang pernah bekerja di bidang tersebut sebelumnya. Dari pengalaman tersebut ia melihat adanya potensi dari usaha ini. Maka dari itu, ia berinisiatif untuk mendirikan usahanya sendiri.
Menu yang ia tawarkan sebagai berikut : Â Â Â
- Mie goreng              : Rp. 11.000 Â
- Nasi goreng biasa        : Rp. 11.000
- Nasi goreng mawud     : Rp. 13.000
- Nasi goreng pete        : Rp. 13.000
- Nasi goreng bilis        : Rp. 14.000
- Nasi goreng bilis + pete : Rp. 15.000 Â Â Â Â Â
Bisa kita ketahui bahwa makanan yang dijual adalah makanan yang sederhana dengan harga yang terjangkau.Â
Nama kelompok (2GAMA)
Dalwin Christopher 1831002
Natalia 1842005
Sriyana Romitha 1842006
Jullystella 1842007
Dosen Pembimbing :Â
1. Hendi Sama, Dr., S.kom., MM.
2.Wisnu Yuwono, SE., MM.
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAMÂ