Mohon tunggu...
urwatul wusqo
urwatul wusqo Mohon Tunggu... Lainnya - astagfirullah

Alhamdulillah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meraup Pahala dan Dosa di Media Sosial

1 Desember 2020   19:43 Diperbarui: 6 Desember 2020   09:36 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Rasullullah bersabda yang artinya  : orang yang riya' itu ibaratnya orang menanam sesuatu atau menaruh air di atas batu di tengah Padang pasir lalu di terpa angin ,hilang tak berbekas .

Ada situasi tertentu yang bisa di posting ,ada juga yang tidak. utamakan moment beribadah hanya Allah dan kita yang mengetahuinya. Akan tetapi jika pelakunya ingin memberikan motivasi atau inspirasi kepada orang lain atau minimal tahadduts ni'matillah (menampakkan nikmat Allah) maka hal ini di perbolehkan oleh syariat.Banyak dalil yang menunjukkan hal ini ,di antaranya,firman Allah ta'ala dalam surat  Al Baqarah ayat 274.

"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."

Di bawah ini ada 5 cara meraup pahala melalui media sosial.

1 . Jadikan sarana untuk berdakwah.

Sampaikan kepada follower hal-hal yang positif berupa kata-kata atau video terutama yang berkaitan dengan keindahan islam. Meski hanya via update status ,tapi pengaruh dakwah via sosial media cukup signifikan.

2.Murnikan niat karena Allah.

Ketika memposting unggahan tentang dakwah ,pastikan niatnya karena Allah.Berharap pahala dari Allah.Syaitan memang tidak akan berhenti menggoda dan membisikkan untuk merasa lebih baik dari orang lain saat mengunggah postingan yang positif ,segera tepis godaan tersebut serta murnikan kembali niat kepada Allah. 

3.Mengakses postingan yang menambah ilmu agama.

Mengakses hiburan tentu tidak di larang .Namun, jangan tergelincir untuk mengikuti konten-konten yang mengajak berbuat maksiat.

4.Membatasi waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun