Mohon tunggu...
wawan ridwan
wawan ridwan Mohon Tunggu... Dosen - Building Spiritual Moderate Islamic value

hiduplah dengan pengetahuan dan kesederhanaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nilai Kepahlawanan di Pemakaman Tanah Kusir

6 Mei 2021   11:26 Diperbarui: 6 Mei 2021   12:15 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

di awal bulan april penulis berkunjung ke pemakaman tanah kusir , diujung selatan jakarta, dengan suasana yang rimbun tidak terkesan keangkeran didalamnya, pemakaman umum tanah kusir sangat tertib, terbuka dan ramai dengan para pengunjung yang datang bertakziah, termasuk penulis yang datang bertakziah ke makam Ali Sadikin mantan gubernur DKI Jakarta, yang banyak meninggalkan warisan dalam pengabdiannya, penulis juga bertakziah ke makam Soedirman, seorang jenderal yang sederhana  pejuang angkatan 45 dan HM Sukmadi seorang dokter angkatan laut dan pejuang angkatan 45, kebetulan beliau bertiga adalah para pendiri Yayasan.

Hal yang menarik bagi penulis betapa banyak tokoh-tokoh bangsa yang dimakamkan di pemakaman umum tanah kusir, disana ada makam proklamator bung Hatta, yang berjasa dalam kemerdekaan bangsa ini, tokoh yang sederhana dengan pemikiran ekonomi kerakyatan dan seorang juru runding yang tangguh sehingga indonesia bisa merdeka dan diakui oleh bangsa-bangsa lainnya, dipemakaman yang sama ada Syafruddin Prawira Negara, tokoh PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indoensia)  yang bersedia menjadi Presiden sementara akibat ditawannya Presiden Soekarno dan tokoh - tokoh pergerakan lainnya oleh belanda akibat jatuhnya  Yogjakarta yang saat itu menjadi Ibu Kota Republik Indoensia, almarhum adalah mantan menteri keuangan dan Gubernur Bank Indoensia pertama, yang dalam perjalanan politiknya almarhum bahkan sempat dituduh seorang pemberontak karena menolak kesewenangan pemerintah pusat, seiring perjalanan waktu almarhum direhabiltasi dan diberikan secara resmi sebagai seorang pahlawan.

Tokoh bangsa lainnya yang dimakamkan di Tanah Kusir adalah Buya Hamka, seorang ulama dan sastrawan yang langka dengan karya-karya sastranya seperti buku dibawah lindungan ka'bah, tenggelamnya kapal vander wick, seorang ulama yang santun dalam tutur katanya tapi tetap kritis terhadap kekuasan yang dianggapnya salah sehingga beliau pernah menjadi tahanan politik karena sikapnya terhadap bung karno, dalam tahanan buya hamka bisa menyusun buku tafsir al azhar yang sampai sekarang masih sering dijadikan rujukan. 

Penulis sangat kagum karena banyak tokoh-tokoh bansa yang dimakamkan disana seperti KH Syaefuddin Zuhri mantan menteri agama dan tokoh NU, AR Baswedan seorang tokoh pergerakan 45 yang ikut berjuang dengan diplomasinya, Raden Said Sukanto, perintis kepolisian dan Kapolri pertama, mas isman seorang jendral dan tokoh pendiri Kosgoro, HMS Mintaredja mantan ketua umum PPP dan tokoh parmusi, serta banyak tokoh lainnya yang makamnya ada di tanah kusir yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Hikmah yang penulis dapatkan dari takziah ditanah kusir, orang harus bisa memberikan manfaat sekecil apapun untuk manusia, betul apa yang dikatakan dalam hadits Khairun nass anfauhum bi nass sebaik-baiknya orang dalah yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain, menjadi seorang pahlawan bukan tujuan dari pejuang-pejuang hebat yang makamnya ada di tanah kusir tapi kecintaan dan kepedulian terhadap bangsa dan negaranya adalah hal yang tak bisa ditawarkan penulis yakin mereka ikhlas dimakamkan ditanah kusir bukan di Pemakaman nasional Kalibata, karena nilai kepahlawanan adalah abadi sementara makamnya sendiri sudah berkalang tanah mereka akan mempertanggungjawabkan amalan-amalan yang dilakukannya di dunia ini, lahul fathihah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun