Bulan desember bagi bangsa ini banyak sekali momentum yang terjadi diawali  tepatnya pada tanggal 2 bulan 12 atau dikenal dengan aksi 212, yang dimulai pada tahun 2017 saat umat islam yang dimotori oleh habib rizieq shihab dan beberapa tokoh lainnya memprotes ahok atas penistaan terhadap al quran, protes umat islam ini melanjutkan dari demo sebelumnya yaitu 4 november atau gerakan 411, puncak protes pada tanggal 212 merupakan yang terbesar yang pernah dilakukan di jakarta bahkan jutaan umat hadir sekitaran monas, termasuk penulis ikut hadir bahkan shalat jumat disekitar tugu tani, protes ini dari sisi politis sangat menguntungkan calon gubernur saat itu anies baswedan yang berhadapan dengan petahana djarot syaiful hidayat dari PDIP dan terbukti anies baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta. walapun sudah berlalu beberapa tahun bagi sebagain umat islam minimal oleh FPI dan PA 212 setiap tanggal 2 bulan desember selalu diperingati sebagai gerakan moral 212, walaupun setiap aktivitasnya tidak terlepas dari sikap politik aliran yang melekat, tapi itu adalah hak sebagai warga negara.
di bulan desember juga diramaikan oleh kegiatan kegiatan keagamaan oleh saudara-saudara kita umat kristiani yang merayakan natal dan tahun baru, kegiatan ini menunjukan pada dunia tentang sikap bertoleransi, sikap saling  menghargai dan membantu antar umat beragama, bahkan banser NU tidak segan ikut menjaga gereja dalam menjalankan missa ibadahnya, beberapa tahun sebelumnya bulan desember tercoreng oleh  aktivis islam radikal yang sering melakukan aksi terorisme dengan melakukan pemboman baik terhadap gereja ataupun tempat wisata lainnya salah satu yang terkenal adalah bom bali yang menewaskan ratusan dan melukai ratusan warga yang lain, serangan bom bali merupakn serangan teror terbesar yang pernah dilakukan oleh aktivis islam radikal, dan para pelaku teror sudah ditangakap dan dihukum mati, kita berharap tidak ada lagi pemikiran radikal yang melakukan aktivitas teror di indonesia.
di akhir bulan desember tepatnya pada tanggal 30 desember 2009 bangsa ini kehilangan salah satu tokoh besarnya sang guru bangsa KH. Abdurrahman wahid atau biasa disapa Gus Dur meninggal pada usia 69 sebagai mantan presiden ke 4, mantan ketua umum PBNU organisasi terbesar di Indonesia dan tokoh aktivis pro demokrasi , yang mempunyai kecerdasan luar biasa, tokoh yang sederhana yqng banyak melahirkan pemikiran-pemikran yang aktual terutama tentang Islam yang ramah dan demokrasi, meninggalnya gus dur merupakan kehilangan besar atas bangsa ini, terbukti sampai hari ini bulan desember selalu diperingati sebagai bulannya gus dur, bahkan makamnya sampai hari i ini ratusan ribu orang menziarahi makamnya  dan menjadikan pondok pesantren tebuireng sebagai wisata rohani.
itulah beberapa peristiwa dibulan desember kelabu, mudah-mudah kita bisa mengambil hikmahnya amin
