Minggu ini bakal jadi minggu yang seru buat trader. Ada dua data besar dari Amerika Serikat yang jadi sorotan: ADP Employment Change (4 September) dan Nonfarm Payrolls/NFP (5 September).
Buat yang baru kenal istilah ini, gampangnya ADP itu laporan jumlah pekerja baru di sektor swasta, sementara NFP adalah laporan tenaga kerja paling penting dari AS yang selalu bikin market heboh. Saya pernah dengar dari analis dan trader di broker legal Indonesia, kayak HSB Investasi atau Dupoin, anggap ADP cuma "pemanasan", sedangkan NFP jadi "final boss" yang benar-benar menentukan arah pasar.
ADP Adalah Sinyal Awal Sebelum NFP
ADP adalah laporan jumlah pekerja baru di sektor swasta. Untuk Agustus 2025, angka yang diprediksi hanya +68 ribu, lebih rendah dari Juli yang mencapai 104 ribu.
Kalau hasilnya lemah, biasanya dolar AS tertekan dan emas berpotensi naik. Tapi kalau datanya kuat, dolar bisa menguat sementara emas terkoreksi. Walau begitu, trader tetap menunggu NFP karena data ADP dan NFP tidak selalu sejalan.
Apa Itu NFP?
Nonfarm Payrolls (NFP) adalah data tenaga kerja paling penting dari AS. Data ini menunjukkan jumlah pekerja baru di luar sektor pertanian, dan sering dijadikan ukuran utama kesehatan ekonomi AS.
Prediksi Agustus 2025: 74 ribu pekerjaan, hampir sama dengan Juli (73 ribu). Angka ini rendah, yang bisa menjadi tanda pasar tenaga kerja sedang melemah.
Berikut Riwayat Singkat NFP Terakhir:Â
Lihat tabel di atas, tren NFP makin lama makin turun. Jadi wajar kalau pasar makin yakin The Fed bakal lebih dovish.
Kenapa Data Tenaga Kerja Bisa Menggerakkan Emas?
Emas biasanya bergerak berlawanan dengan dolar AS.Â
- Kalau data tenaga kerja AS lemah dolar melemah emas jadi lebih menarik sebagai aset aman (safe haven).Â
- Sebaliknya, kalau data tenaga kerja kuat dolar menguat emas sering tertekan.
Prediksi Data Pekan Ini
- ADP (4 September 2025): diperkirakan naik +68 ribu pekerjaan (lebih rendah dari Juli = 104 ribu).
- NFP (5 September 2025): diperkirakan +74 ribu (nyaris sama dengan Juli = 73 ribu, yang cukup lemah).