Mohon tunggu...
Ruslan H
Ruslan H Mohon Tunggu... -

Technology Enthusiast, sms : 0881-136-5932

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apakah Gayus Tambunan Sepintar MacGyver?

8 Oktober 2015   07:06 Diperbarui: 8 Oktober 2015   08:01 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemindahan Gayus ke lapas Gunung Sindur disertai pameran kekuatan lapas tersebut. Konon di penjara barunya itu dipasang 40 buah CCTV yang akan mengawasi supaya Gayus tidak bisa keluar bui seenaknya. Lima personel militer bersenjata api juga disiagakan disitu. Peralatan elektronik penangkal sinyal telepon seluler siap membungkam hp yang dioperasikan disitu. Masyarakat dipameri kehebatan sistem pengamanan yang berlapis lapis. Semuanya diharapkan untuk bisa membuat Gayus tidak berkutik terkurung didalam.

Pengamanan penjara di seluruh dunia memang dibuat sedemikian rupa untuk menyulitkan napi kabur. Terali kerangkeng terbuat dari baja kekuatan tinggi. Tidak akan mudah di gergaji. Tembok bui material nya bagus sehingga tidak mudah dijebol. Pagar bangunan tinggi plus kawat berduri mengelilingi. Menara pengawas dilengkapi lampu sorot kekuatan tinggi. Ada juga yang dibangun di pulau kecil sehingga lautan luas berfungsi menghalangi yang berniat kabur.

Penjagaan super ketat dari penjara di Indonesia masih termasuk mudah untuk diterobos. Tercatat tahun 2006 LP narkotika Cipinang kebobolan napi nya. Gunawan Santoso terpidana mati kasus pembunuhan mertuanya kabur dengan mudah. Padahal LP ini penjagaannya sangat ketat. Untuk kabur, Gunawan harus melewati 8 pintu,  3 diantaranya dipasangi kawat berduri. Melewati 4 pos penjagaan dimana setiap pos dijaga 4 petugas. Melewati depan pintu komandan dan pintu wakil komandan.  Semua terali dari baja. Kata Hamid Awaluddin -  menkumham saat itu -  tidak ada bangunan penjara seketat itu. Kenyataannya Gunawan bisa melewatinya tanpa merusak terali dan gembok. Hanya menggunakan kunci duplikat yang dipesan ke petugas LP. 

Dalam setiap sistem pengamanan akan terdapat sejumlah link yang membentuk kekuatan sistem. Kekuatan sistem ini ditentukan oleh titik terlemah dari rangkaian sistem. Sering disebut dengan istilah "Achilles Heel".  Di Indonesia khususnya, titik terlemah adalah moral pegawai lapas. Tidak perlu baja super kuat untuk terali kamar sel. Tidak perlu gembok besar. Tidak perlu ratusan CCTV terpasang di berbagai  sudut. Bidik saja titik moral personel ini, maka pertahanan sekuat benteng baja tebal akan ambruk. 

Pada dekade 90-an ada film seri TV yang dibintangi Richard Dean Anderson berjudul MacGyver. Dia dibambarkan sebagai seorang yang cerdik sehingga bisa membobol sistem keamanan dengan menggunakan peralatan sederhana yang ditemukan di sekitarnya. Potongan kawat kecil yang ditemukan dekat pot bunga bisa digunakan untuk mencongkel gembok. Dia bisa menyelinap tanpa ketahuan. Gambaran yang mendekati sempurna dari orang yang cerdik.

Di Indonesia ada tokoh fenomenal yang bisa keluar penjara berkali kali bahkan sampai melanglang buana ke Bali, Macau, Singapore dan China. Dia adalah Gayus Tambunan. Dari prestasi dia puluhan kali lolos dari penjara membuat orang menganggap dia manusia licin bagai belut.

Label licin bagai belut ini sengaja ditempelkan sebagai apologi dari otoritas penegak hukum yang telah sukses memperjualbelikan hukum. Pada kenyataannya Gayus tidak akan berubah bentuk menjadi hewan kecil berupa belut sehingga tubuhnya mudah lolos dari bui. Gayus sekedar memanfaatkan kelemahan sistem penjara di Indonesia. Bukan kelemahan mekanis seperti terali baja kurang kuat. Bukan kelemahan elektronis seperti CCTV dan alarm kurang canggih. Kelemahan Indonesia terletak pada akhlak otoritas penegak hukum.

Melumpuhkan sistem pengamanan penjara di Indonesia sangat mudah. Tidak perlu orang  secerdik MacGyver untuk membentuk kawat mejadi kunci pembuka gembok. Cukup pesan ke pegawai lapas untuk membuatkan duplikat ke tukang kunci. Inilah yang dilakukan Gunawan Santoso. Gayus melakukannya lebih mudah lagi. Tanpa perlu pesan kunci duplikat untuk membuka gembok.

Marilah kita lihat kembali poin-poin  bagaimana pelanggaran dilakukan Gayus.

1. Gayus mendekam di LP Sukamiskin

2. Diberikan kebebasan oleh petugas LP untuk menggunakan peralatan HP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun