Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Juara & Runner Up di Gothia Cup 2016, Bukti Bahwa Indonesia Punya Potensi Dalam Sepakbola

26 Juli 2016   19:54 Diperbarui: 27 Juli 2016   08:07 13556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berita mengembirakan bagi seluruh sepakbola Indonesia kembali terdengar dan membuat kita bangga, kali ini datangnya dari ajang Gothia Cup 2016 yang berlangsung di Gothenburg, Swedia. Dimana tim Indonesia ASIOP Apacinti dalam kategori U-15 berhasil menjuarai ajang Gothia Cup 2016 ini serta pemainya Egy Maulana Vikri terpilih menjadi pemain terbaik dengan mencetak 28 gol. Begitu juga dengan hasil yang diraih tim Topskor Indonesia yang juga tampil sebagai Runer Up untuk kategori U-13.

Tentu setidaknya hasil yang dicapai itu. Menjadi bukti bahwa Indonesia itu memiliki bibit pemain muda berbakat dan punya potensi kalau dilakukan pembinaan secara berkesinambungan. Ajang Gothia Cup ini adalah sebuah turnamen sepakbola usia muda terbesar di dunia saat ini. Turnamen Ghotia Cup ini dikenal juga sebagai ajang Piala Dunia Kelompok Umur. Turnamen ini diselenggarakan setiap tahunnya pada bulan Juli di kota Gothenburg, Swedia. Sekurang-kurangnya diikuti oleh 1.600 tim dari 80 negara dan 5 benua bertarung di ajang ini.

Seperti yang diberitakan sejak dimulai tahun 1975, sudah hampir 1 juta pemain sepakbola usia muda yang menampilkan bakatnya di Gothia Cup atau the World Youth Cupini ini.  Ajang Gothia Cup sekaligus juga sebagai ajang bagi pemain muda dari banyak Negara untuk meraih mimpinya. Bahkan dari ajang ini dikatakan sudah pernah melahirkan beberapa pemain bintang kelas dunia seperti Andrea Pirlo, Xabi Alonso, Alan Shearer, Julio Baptista, Ze Roberto, Emmanuel Adebayor, hingga Zlatan Ibrahimovic.

Untuk turnamen tahun ini 2016, Gothia Cup 2016 berlangsung 17-23 Juli 2016 lalu. Indonesia mengirimkan 5 tim. Kelima (5) tim tersebut adalah Garuda Keadilan FC (U-16) , Asifa GNFA (U14&15), Asiop (U-15), LKG-SKF (U-15), dan tim dari Liga Topskor (U-13). Kelima tim wakil dari Indonesia itu bersaing dengan 1659 tim dari 81 negara dari seluruh dunia.

Sementara dari Asia Tenggara (ASEAN) selain Indonesia juga ada peserta dari Thailand, Singapura, dan Malaysia. Singapura menjadi negara ASEAN yang paling banyak mengirimkan tim (wakilnya) untuk bermain di Gothia Cup 2016 kali ini. Mereka mengirim lima belas (15) tim sedangkan Indonesia dan Thailand sama-sama mengirim enam tim (6)  selanjutnya Malaysia mengirimkan lima (5) timnya.

www.riauonline.co.id
www.riauonline.co.id
Tim ASIOP Apacinti (Indonesia) Juara Dunia U-15 Gothia Cup 2016

Tim ASIOP Apacinti yang tergabung dalam kategori U15 ini akhirnya berhasil tampil menjuarai Gothia Cup 2016 kali ini. Di partai Final mereka berhasil mengalahkan tim tuan rumah, IF Elfsborg, dengan skor 3-1 di Gamla Ullevi, Swedia, Sabtu (23/7/2016). Ketiga gol Gol dari Apacinti diciptakan oleh Imam Zakiri, Reyhan Syaviano, dan Egy Maulana Vikri, sementara gol balasan Elfsborg diciptakan oleh Aleksandar Ceganjac pada penghujung pertandingan. 

Hasil gemilang dari Tim ASIOP Apacinti pada partai puncak tersebut melengkapi keperkasaan mereka selama berlangsungnya turnamen ini. Secara total, Apacinti berhasil menyapu bersih 10 kemenangan dengan mencetak 45 gol sementara mereka hanya kebobolan delapan (8) gol. Tentu ini menjadi sebuah pencapaian yang luar biasa

Pencapaian yang luar biasa itu di dapat dari hasil menumbangkan semua lawan-lawannya di ajang ini. Masing-masing yaitu,  ketika bermain melawan Ahus Horna BK (11-0), Gerdskens BK (4-1), SC Nienstedten (3-0), AFK Linkoping Vit (5-0), Mossens BK (4-1), Skara FC (3-0), Oppsal IF (5-1), PFC Botev (5-3), J-L Juniors (2-1). Dan terakhir di partai final saat mereka menghadapi tim tuan rumah Elfsborgdimana mereka kembali menang(3-1). "Ini luar biasa, fantastis. Anak-anak bermain sangat hebat di sepanjang turnamen ini," ujar manajer Apacinti, Ade Wellington

Atas hasil yang dicapai tim Indonesia ASIOP Apacinti itu Dubes RI untuk Swedia, Bagas Hapsoro, langsung mengontak pengurus dan official committee ASIOP Apacinti, "Sampaikan rasa salut dan hormat saya kepada semua anggota Timnas. ASIOP Apacinti tidak saja berhasil membawa nama harum nama kelompoknya, tetapi juga bangsa dan negara Indonesia. Hormat kami untuk ASIOP Apacinti U15 yang telah memenangkan Piala Gothia 2016,"

m.heibogor.com
m.heibogor.com

Topskor Indonesia Runer Up untuk kategori U-13 Gothia Cup 2016

Tim Topskor Indonesia yang juga bertanding di partai Final Gothia 2016 lainya yaitu untuk kategori KU-13. Namun mereka harus puas hanya tampil sebagai Runer Up. Setelah dikalahkan secara dramatis oleh tim CA Intercups dari Meksiko dengan skor tipis 0-1 di partai puncak yang berlangsung di Gamla Ullevi, Jumat (22/07/ 2016) lalu. 

Namun demikian dengan berhasil mereka tampil sebagai Runer Up ini. Tim yang didukung Corsa dan Indosat ini sudah berhasil melampaui dari targetnya. apalagi mereka sampai lolos ke final Gothia Cup 2016 ini. Yang membuat kita kagum adalah mereka berhasil mengalahkan semua lawannya pada delapan laga sebelumnya tampa kemasukan satupun Gol, mulai dari fase grup sampai ke semifinal mereka mencatat total 47, memasukkan hanya kebobolan satu gol di lagafinal.

Perjuangan yang tidak kenal lelah itu dimulai dari babak 64 besar hingga 16 besar hingga berhasil menembus babak delapan besar dengan memenangani tiga laga yang dijalaninya dalam sehari Wow....????, Kamis (21/07/2016). Adapun semua kemenangan yang diraihnya tim ini masing masing menang atas tim asal Swedia, IFK Hassleholm 2 dengan skor (5-0), Orgryte IS dengan skor (4-0) dan tim asal Amerika Serikat, Marin FC dengan skor (7-0), tim asal Luxembrug Entente Osten (9-0), US Crevy 10-0, IFK Goteborg (5-0), Thailand FC Bangkok (5-0), PR-Academy (2-0) dan terakhir di partai Final menghadapi wakil dari Meksiko, CA Intercups. Dimana mereka akhirnya kalah 0-1

Ada yang menarik pada saat di babak delapan besar ketika mereka berhasil mengalahkan wakil Thailand FC Bangkok dengan skor 5-0. yang membuat mereka berhak maju ke Semifinal. selesai laga pelatih FC Bangkok dikatakan enggan bersalaman dengan pelatih TopSkor Indonesia. Ia marah dan menganggap TopSkor Indonesia curang. "Kalian menurunkan pemain timnas di turnamen ini," katanya. Padahal sesunguhnya pemain TopSkor Indonesia ini merupakan kumpulan pemain yang diseleksi dari kompetisi Liga TopSkor U-13 musim 2015/2016.


Keberhasilan ASIOP Apacinti ini juga langsung di apresiasi Dewan Perwakilan Rakyat  Komisi X DPR Dadang Rusdiana, yang mengatakan kemenangan ini menunjukkan bahwa pembinaan sepakbola di Indonesia dilakukan dengan benar, berjenjang dan sungguh-sunguh. "Indonesia itu tidak akan minim prestasi," Senin (25/7). Menurutnya Indonesia merupakan negara besar. Berpenduduk 250 juta orang, sepakbola adalah olahraga terfavorit. "Jadi, jikalau prestasi sepakbola kita miring itu berarti ada salah urus dalam sepakbola,"

Karena itu, ia berharap kedepan agar pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk bisa lebih serius lagi memperhatikan pengembangan SSB ini. Kompetisi reguler untuk mencari bibit pemain sepakbola ini perlu ditingkatkan penyelenggaraannya. Dengan tampilnya SSB ASIOP Apacinti mewakili tim level U-15 dan menjadi juara tentu bisa menjadi pemicu bagi generasi muda sepakbola Indonesia lainya untuk melakukan yang terbaik bagi bangsa di masa mendatang."Kita harus mulai dari usia muda untuk menciptakan tim senior yang solid. Kita butuh kesabaran atau strategi jangka panjang untuk menciptakan tim yang luar biasa,"

Hal yang sama juga diharapkan oleh Andik Vermansyah yang juga turut mengomentari keberhasilan Tim U-15 Indonesia ini. Andik pun mengatakan langkah yang seharusnya dilakukan sepak bola Indonesia. "Sepak bola Indonesia seperti Amerika Latin. Seandainya dilatih dari usia dini sampai senior dengan fasilitas dan sarana yang memadai serta lengkap, kita bisa bersaing jangankan ke asia tapi dunia," jelasnya. "Sepak bola kita mirip seperti Argentina dan Brasil. Karena rata-rata pemain asing yang sukses di Indonesia yaa berasal dari Amerika Latin dan mereka merasa cocok di sini,"

"Seandainya di setiap kota Indonesia memiliki lapangan yang bagus serta fasilitas seperti eropa laiknya gym, kolam berenang, pelatih-pelatih yang bagus juga physioterapis, saya rasa Indonesia bisa berprestasi,"

Begitu juga dengan Jacksen F Tiago Pelatih mantan pelatih timnas, ia mengatakan bahwa Indonesia sudah sangat pintar dalam mengembangkan pemain muda. Apalagi mereka juga sering mengikuti turnamen internasional seperti Danone Nation Cup dan Gothia Cup ini. "Saya rasa dari dulu Indonesia sudah memiliki banyak event usia muda bahkan mencapai level Internasional. Tak ada yang perlu diragukan terkait pengembangan usia muda di sini,"  dan menambahkan "Tapi, yang jadi masalah adalah ketika mereka sukses di turnamen internasional di waktu kecil, level mana yang harus mereka jejaki selanjutnya,"

Menurutnya Indonesia pun sempat pernah meraih penghargaan kiper terbaik pada Danone Nation Cup 2014. "Pada Danone 2014, ada kiper Indonesia yang menjadi kiper terbaik. Bahkan pemain-pemain Indonesia diincar Barcelona dan Real Madrid. Namun, begitu mereka balik ke Indonesia, tak ada kelanjutan karier yang pasti,"

Bahkan Jacksen menjadikan Muklis Hadi Ning sebagai contoh yang baik untuk para pemain usia dini di negri ini. Muklis yang sempat bermain di Danone Nation Cup 2007 ternyata mampu mencapai level tertinggi di sepak bola Indonesia dan kini ia membela PSM Makassar dan timnas U-23. "Muklis menjadi contoh yang baik dan saya harap banyak pemain yang bisa melanjutkan karier seperti dia,"

"Dari turnamen seperti Danone Nation Cup atau Gothia Cup mudah-mudahan pemain muda bisa berkembang ke level yang lebih baik dan punya langkah yang pasti,"

Oklah kalau begitu, yang pasti dari apa yang sudah dicapai oleh kedua tim usia muda ASIOP Apacinti (U15) & Topskor (U13) ini tentu perlu dan wajib kita beri apresiasi. Karena pencapaian itu menjadi bukti bahwa Indonesia sesungguhnya punya banyak talenta muda yang berkualitas, tinggal bagaimana mengasahnya sehingga bisa betul-betul menjadi pesepakbola yang handal kedepannya dan sekaligus bisa jadi penopang Timnas nantinya. Semoga saja kemenangan ASIOP Apacinti & Topskor ini bisa menjadi semangat baru tumbuhnya pesepakbola muda usia dini di negri ini..............amin  

Salam Olah Raga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun