Mohon tunggu...
Hanifa Paramitha Siswanti
Hanifa Paramitha Siswanti Mohon Tunggu... Penulis - STORYTELLER

Penikmat kopi pekat ----- MC, TV Host, VO Talent ----- Instagram: @hpsiswanti ----- Podcast Celoteh Ambu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siap Kembali Belajar di Sekolah? Baca Dulu Kata Pengamat Pendidikan Berikut Ini

3 Januari 2021   17:59 Diperbarui: 3 Januari 2021   19:23 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belajar daring (foto: Armin Abdul Jabbar)

Surat edaran Kemendikbud bilang guru harus menyederhanakan pembelajaran. Bahkan guru nggak diwajibkan mengajar 24 jam/minggu karena disesuaikan dengan kondisi. Jadi materi disederhanakan, kompetensi dasar dikurangi, dan evaluasi disesuaikan. Ujian sekolah pun disesuaikan.

Dengan penyederhanaan kurikulum ini, jangan lantas anak jadi ikut sederhana karena kan ada kesempatan belajar mandiri. Saya harap orang tua juga  ikutan membimbing. Ikutan berbagi tugas.

Penyesuaian materi jangan sampai membuat anak jadi ikut sederhana juga. Bagaimana pandangan dari pengamat, terutama peran orang tua di rumah?

Dan:

Pandemi ini terjadi di  seluruh dunia. Permasalahannya adalah nggak ada pendampingan kepada orang tua dan anak. Seolah-olah orang tua dibiarkan sendirian. Padahal kita tahu orang tua juga menghadapi persoalan lain.

Bisa bayangkan, anak berbulan-bulan nggak ketemu temennnya. Sementara pendampingan ke orang tua dan anak itu jadi sektor atau isu yg paling banyak nggak digarap. 

Termasuk mengubah mindset orang tua bahwa sekolah itu tempat untuk belajar, bukan tempat menitipkan anak.

Mesti ada dukungan psikososial. Orang tua juga harus ada peran satgasnya kayak guru BP. Sudah berbulan-bulan orang tua dan anak ada di kondisi terbatas. Sudah saatnya mereka dapat dukungan dan  bantuan.

Di banyak provinsi, jebakannya bukan di sekolah, melainkan klaster rumah yang dibawa ke sekolah. Kita bisa menyusul untuk persoalan mengejar keterbelakangan. Tapi kita nggak bisa menggantikan satu nyawa yang melayang. Tinggal sekarang bagaimana orang tua dan anak dapat perhatian karena mereka sekarang kan nggak mendapat kebebasan juga.

Apa yang bisa guru, orang tua, dan masyarakat pelajari dari pandemi ini mengenai pendidikan selama ini?

Dan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun