Mohon tunggu...
syifa azzahra
syifa azzahra Mohon Tunggu... pelajar

nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dari Ragu Menjadi Percaya

9 Maret 2025   18:11 Diperbarui: 9 Maret 2025   18:11 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Dari Ragu Menjadi Percaya"

Pada tanggal 17 Agustus 2024 akan di adakannya pawai di kota Sibawa Yakini. Pemerintah memberikan informasi bahwa sekolah yang ada di kota sibawa yakini, baik itu TK, SD, SMP/ MTS, SMA yg ada di kota Sibawa Yakini harus mengikuti kegiatan pawai ini.

SMPN 3 Sibawa Yakini memberika mengumuman bahwa akan di adakannya seleksi Flag dan Marching Band. Zahra seorang anak yg pendiam dan pemalu ingin mengikuti seleksi flag tersebut tetapi ia ragu akan kamampuannya, akhirnya ia menekatkan diri untuk mendaftar seleksi flag. Ternyata yang akan diterima dalam penyeleksian hanya 10. "Duh gimana nih aku pikir pikir aja dulu toh masih ada 1 minggu lagi, ucap Zahra".

Pada tanggal 3 Agustus 2024 diadakannya seleksi flag Zahra yang takut untuk mengikuti seleksi tersebut, di karenakan ia tidak memiliki besick dalam mamainkan flag, akhirnya Zahra memberanikan dirinya untuk datang ke sekolah. Sesampainya di sekolah Zahra senang dan sangat bersemangat. Buk Ria pelatih flag menyuruh seluruh siswa yg mengikuti seleksi flag untuk berbaris di lapangan. Buk ria menyuruh siswa agar berlatih sendiri-sendiri, Zahra merasa takut karna ia tidak kedapatan bendera, zahra yg berdiri sendiri di lihat oleh kakak kelas nya yang bernama Aisyah dan nadia. Aisyah bersama nadia menghampiri zahra yang sedang kebinggunggan      
"aisyah: dek kamu ga coba latihan?"            "zahra: mau latihan kak tapi ga dapat benderanya",dengan wajah sedih"  "nadia: nih pinjam aja punya kakk"             aisyah pun mengajari zahra bagaimana gerakan flag. Terimakasih yaa kak aisyah dan kak nadia udah pinjamin dan ajarin aku flag semoga kita bisa lulus yaa aminn.          

Ketika di seleksi zahra merasa takut karna yang di terima cuma 10 orang tapi di sini ada 35 orang
"duh aku bisa lulus ga ya? ucap zahra"     biana adalah kakak kelas sekaligus teman zahra yang sedang latiahan  marching band
"Biana: Kamu mau ikut seleksi flag?"
"zahra: Iyaa bia"
"tahun kemarin bahwa yang di terima flag cuman orang yang tinggi tapi kamu kan pendekk", ucap biana".  
 Zahra yang mendengar ucapan tersbut merasa putus asa dan kehilangan semangat. Ia memutuskan untuk pulang.
 

  Ketika ia ingin memesan gojek paket internet zahra tiba tiba habis dan ia harus menunggu di sekolah. Ketika Zahra sedang duduk sambil murung aisyah malihat dan menghampiri zahra.
"Aisyah: zahra kamu ga ikut baris, ini kita mau mulai seleksinya!"
"Zahra: ga deh kak aku mau undurin diri ajaa"
"Aisyah: janganlah zahra tadi kakak liat gerakan kamu bagus percya diri aja."        
Aisyah dan zahra berjalan menuju lapangan untuk melaksanakan seleksi. Zahra dan 2 kakak kelas lainnya melaksanakan seleksi pertama dan hasil dari tiga orang tersebut hanya zahra yang lolos. zahra merasa sangatt senang karna ia lolos dan ternyata kak aisyah dan kak nadia juga loloss.
Zahra:Seandainya aku pulang tadi pasti aku ga lolos untungnya paket interku habis",ucap zahra dengan wajah bahagia.

Keesokan harinya mereka latihan dengan semanangat selama 2 minggu. Ketika Hari H pada tanggal 17 Agustus Zahra dan teman teman lainnya sudah siap untuk mengikuti pawai. Pawai pun berjalan dengan lancar dan meriah. Dari kejadian ini Zahra belajar bahwa jangan menyerah kalau ingin mendapatkan sesuatu, hargai dan percayai kemampuan diri sendiri. Kalau kita ga percaya terhadap kemampuan kita bagaimana orang akan mempercayai kemampuan kita

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun