Mungkin banyak yang tidak mengetahui bahwa Universitas Jambi juga memiliki Rusunawa. Sayangnya, Rusunawa yang dikenal dengan sebutan asrama kampus oleh para mahasiswa/i ini sudah lama tidak digunakan. Namun anehnya, tahun ini difungsikan kembali bagi mahasiwa penerima Beasiswa Bidik Misi angkatan 2015 putra. Ya, setelah sekian tahun dibiarkan begitu saja, tiba – tiba terdengar kabar bahwa sekarang akan digunakan kembali oleh mahasiswa penerima bidik misi.
Setelah sekian lama dibiarkan dan tidak diurus, lalu mengapa harus kembali dibersihkan dan diperbaiki. Setelah semua fasilitas baru menjadi rusak, setelah semua cat baru menjadi pudar, kenapa harus digunakan kembali? Mungkinkah pihak kampus baru menyadari sekarang bahwa rusunawa ini sangat berguna? Atau karena pembangunannya telah menelan banyak rupiah? Banyak issue yang kemudian muncul terkait dengan penggunaan kembali asrama kampus ini. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Rusunawa ini kembali digunakan karena ada beberapa pihak yang gerah akibat tidak digunakannya asrama ini. Pembangunan gedung asrama kampus yang telah menelan terlalu banyak dana ini menyebabkan complain dari beberapa pihak. Selain itu, eksistensi dari seorang penerima beasiswa bidik misi juga kembali dipertanyakan karena mereka tidak menempati Rusunawa seperti pada perjanjian. Penerima Bidik Misi yang kebanyakan berasal dari keluarga pra-sejahterah seharusnya menempati gedung ini karena ini merupakan salah satu bantuan dari pihak Bidik Misi dan Kampus. Terlepas dari semua faktor- faktor yang menyebutkan mengapa gedung ini kembali digunakan, memang sebenarnya gedung harus ditinggali oleh mahasiswa. Banyak keuntungan yang (mungkin) mahasiswa UNJA dapatkan dengan menghuni Rusunawa ini.Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang didapatkan oleh mahasiswa apabila menggunakan Rusunawa sebagai tempat tinggal selama berkuliah :
- Keberadaan Rusunawa diarea kampus akan membantu para mahasiswa/i dari segi ekonomi. Mahasiswa/i ini tidak harus menggunakan motor atau angkutan umum untuk menjangkau kampus karena hal tersebut sudah bisa dilakukan dengan berjalan kaki. Selain itu, Rusunawa juga diberikan secara gratis pada mahasiswanya maka tidak membebani untuk membayar uang sewa setiap bulan/tahunnya. Daripada membayar uang kos- kosan setiap bulan/tahunnya bukankah lebih baik tinggal di asrama kampus yang gratis.
- Dari segi kesehatan, Rusunawa mengajarkan mahasiswa/i untuk hidup sehat. Mereka akan berjalan kaki ke gedung perkuliahan setiap kali hendak kuliah. Bayangkan betapa banyak sekarang ini mahsiswa/i yang tidak sempat berolahraga karena terlalu banyak tugas atau tidak punya waktu. Berjalan kaki dari Rusunawa ke gedung perkuliahan merupakan olahraga kecil yang dapat dilakukan oleh mahasiswa/i.
- Menurunkan tingkat kecelakaan, setiap pagi jalan menuju kampus selalu saja padat dan bahkan tidak jarang terjadi kecelakaan. Banyak mahasiswa/i yang mengalami kecelakaan ketika hendak atau dari kampus karena mereka terburu- buru. Dengan tinggal di Rusunawa maka mahasiswa/i tidak harus terburu – buru karena jarak antara tempat tinggal dan gedung pekuliahan tidak terlalu jauh. Selain itu, kecelakaan akan jarang terjadi karena mahasiswa sendiri hanya perlu berjalan kaki menuju gedung perkuliahan.
- Mahasiswa akan lebih hemat karena bisa pulang pergi dari gedung perkuliahan dan asrama dengan mudah. Bukankah lebih ekonomis apabila mahasiswa/i yang tidak tinggal dengan orangtua tidak harus makan di kantin kampus. Selain lebih sehat, makanan hasil masakan sendiri jauh lebih hemat daripada membeli diarea kampus. Ditambah lagi, masakan sendiri biasanya lebih enak daripada masakan oranglain.
- Lebih praktis tinggal diarea kampus daripada ngekost di luar kampus. Terkadang jadwal mahasiwa/i tidak menentu, bisa saja perkuliahan tiba – tiba dilaksanakan pada jam - jam tertentu. Untuk itu, menguntungkan apabila mahasiwa/I tinggal di area kampus atau apabila ada tugas yang tertinggal, mahasiswa/i bisa dengan mudah menjemput tugasnya di Rusunawa. Tidak perlu pusing, bukan?
Oleh karena beberapa faktor pendukung diatas, mahasiswa/i UNJA sebaiknya tinggal di Rusunawa ini. Tentunya memang masih banyak kekurangan terkait pada fasilitas tapi semuanya akan diperbaiki seiring dengan ditinggalinya asrama kampus ini. Jika dipikirkan lagi, bukankah lebih baik menggunakan fasilitas kampus? Lebih terpercaya dan terkesan lebih akademis, bukan?