Kemajuan teknologi ibarat dua sisi pedang. Di satu sisi kemajuan teknologi menawarkan banyak kemudahan, namun di sisi lain kemajuan tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan.
Perkembangan teknologi digital merambah ke segala aspek kehidupan manusia. Mengakses informasi dari mana saja di dunia diterima dengan sangat cepat dan mudah. Pada Januari 2022, jumlah pengguna internet di seluruh dunia diperkirakan mencapai 4,95 miliar. Sementara itu, seperti dikutip kompasiana.com, per Januari 2022, pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta. Penetrasi pengguna internet di Indonesia akan mencapai 73,7% dari total populasi pada awal tahun 2022.
Seperti yang penulis jelaskan di awal artikel ini, penggunaan teknologi berbasis Internet yang berlebihan menyebabkan kejahatan. Salah satunya adalah pencurian data pribadi. Dari berbagai sumber, penulis telah menyusun langkah-langkah berikut yang dapat diambil untuk melindungi data pribadi untuk mencegah efek negatif dari aktivitas dunia maya.
LALU APA YANG HARUS KITA LAKUKAN?
1. MEMASTIKAN DATA TERENSKRIPSI
Pastikan untuk mengunjungi laman web resmi,atau menggunakan aplikasi legal.
Pasalnya,laman atau aplikasi resmi memiliki keamanan yang terjamin dan hal tersebut dapat meminimalisir resiko kebocoran data.
2. LEBIH BERHATI HATI DALAM MENGGUNAKAN WIFI UMUM
Wifi gratis ditempat publik memanglah menyenangkan,akan tetapi perlu menjadi kewaspadaan kita semua.
Karena wifi publik terbuka untuk umum,orang bisa saja mencuri data dari wifi publik maka dari itu alangkah baiknya jika kita tidak mengakses dolumen yg bersifat pribadi seperti:"data perusahaan" menggunakan wifi publik,karena itu cukup membahayakan.
Solusinya,saat menggunakan wifi umum,gunakan vpn agar koneksi menjadi private.
Hal lainya adalah
-Tidak membagi informasi pribadi
-Tidak mengunduh aplikasi ilegal atau pihak ketiga yg belum terverivikasi
-Waspada pada iklan yg muncul
-Waspada terhadap link pishing
Baca juga:Marak, Waspada Pencurian Data Pribadi!
HAL YANG DILAKUKAN JIKA SUDAH TERJADI KEBOCORAN DATAÂ