Seperti saya ulas di pengantar, membaca cerpen dengan bersuara bisa dijadikan salah satu opsi konten bagi Anda yang tertarik sebagai Youtuber. Jika diseriuskan, tidak menutup kemungkinan akun kita bisa terkenal.
Kita tidak perlu menunjukkan muka. Hanya menyajikan suara sesuai intonasi cerita dilengkapi dengan selingan musik dan ilustrasi visual yang mendukung. Ada sebagian penikmat yang setia mendengarkan, termasuk saya.
Jujur, membaca cerpen dengan bersuara selain membantu saya mempelajari cerpen, juga sangat menolong dalam menulis cerpen. Saya lebih mudah mengingat kalimat-kalimat mana yang penuh emosi, tanda baca mana yang pantas diletakkan untuk menggambarkan ekspresi, serta situasi seperti apa yang sedang dan ingin saya bangun dalam cerita.
Tentu, volume suara yang dikeluarkan saat membaca saya pertimbangkan guna menghormati kenyamanan orang di sekitar. Tidak bisa pastinya kita bersuara jika di tempat baca publik seperti perpustakaan.
Saya biasa melakukannya di rumah, menutup pintu kamar rapat-rapat, dan membaca dengan volume secukupnya, tidak terlalu keras atau pelan, yang penting terdengar di telinga.
Saya pastikan kalimat-kalimat dalam cerpen berbunyi seperti yang seharusnya, yang diharapkan pengarangnya saat menulis. Cerpen menjadi lebih hidup dan saya lebih bisa menikmatinya.
Mungkin, agar Anda tidak bosan menikmati cerpen dan lebih maksimal merasakan kisahnya, membaca seraya bersuara dapat dilakukan.Â
...
Jakarta
14 September 2021
Sang Babu Rakyat