"Mau cari tipe mana, Pak?" tanya penjual pada seorang pemuda. Toko yang sedang dikunjungi betapa sepi. Saat itu menjelang penutupan. Pemuda itu darurat memerlukan.
"Yang seperti ini, ada?" jawab pemuda. Penjual langsung mencarikan apa yang pemuda mau. Penjual menjelaskan segala tata cara penggunaan. Kartu garansi diterangkan dan apabila ada kendala sangat boleh dikonsultasikan.Â
Pemuda itu mengangguk, tanda paham. "Ini ya, Pak, disimpan dan dibaca baik-baik," kata penjual. Pemuda itu meraih bungkusan yang diagihkan penjual.
Saya baru seminggu kemarin beli ponsel. Ponsel lama tiba-tiba mati dan setelah diperbaiki, dinyatakan tidak bisa dinyalakan. Berhubung sekarang semua serba daring, ponsel merupakan kebutuhan wajib yang tidak boleh tidak ada.
Segeralah saya ke toko ponsel terdekat. Sebetulnya, saya tidak terlalu suka dengan gawai. Tidak berpikir lama saat membelinya. Fitur apa yang saya butuhkan, selama itu tersedia dan harganya terjangkau, langsung saya beli.
Perkembangan teknologi tentang gawai pun tidak saya ikuti. Berbeda dengan salah satu teman yang begitu maniak bermain gawai. Tiap-tiap orang punya kesukaan berbeda memang.
Pada setiap gawai (entah ponsel, komputer, perangkat elektronik lain), kala membeli baru, selain barang itu sendiri, kita pasti mendapat kartu garansi dan buku manual. Itu sudah sepaket dan sebaiknya dibaca dan dimengerti pembeli.
Buku manual berisi informasi penting seputar gawai. Dimulai dari bagaimana cara menghidupkan, mengoperasikan, pengenalan bagian-bagian gawai, fitur dan aplikasi apa yang tersedia, sampai kepada penanganan jika gawai bermasalah. Ada pula informasi lain yang tiap-tiap perusahaan penyedia gawai menyajikan berbeda.
Buku manual dihadirkan guna membantu pembeli. Penyusunnya pun sangat niat, terbukti jika kita mau membaca, informasi disajikan begitu detail. Seperti tidak ada yang terlewatkan.