Seorang pegawai berdiri dan maju ke mimbar. Ia diberi kesempatan oleh bos kantor untuk memberi kesan dan pesan serta inspirasi bagi pegawai lain. Berkat gagasannya, perusahaan terselamatkan. Keuntungan meningkat dan kerugian dapat ditekan.
"Baik, Bapak Ibu, terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Kita patut bersyukur, karena saya, perusahaan ini masih bertahan," kata pegawai itu mengawali pidato.Â
Sebagian pegawai lain melirik tajam. "Bisa-bisanya ia mengklaim semua sendirian," gumam seorang pegawai lain itu dalam hati.
Selamat pagi, para pegawai. Bagaimana rutinitas pekerjaan akhir-akhir ini? Adakah masalah yang harus dihadapi? Sulitkah menemukan solusinya? Bagaimana Anda menyelesaikan pekerjaan?
Sendiri atau bersama-sama? Apakah Anda yakin bisa mengerjakan sendiri?
Kantor adalah tempat bertemunya banyak pegawai
Kita sekarang ada pada fase kantor virtual. Semua pegawai bertemu dalam jaringan. Pekerjaan diselesaikan lewat komunikasi di media sosial. Perjumpaan muka secara langsung antarpribadi dihilangkan sementara.
Dahulu, dengan gampang kita saling menyapa. Entah itu pegawai dalam satu divisi, antardivisi, antara bawahan dan atasan, antara pegawai dengan petugas kebersihan, sampai kepada satpam, semua turut meramaikan kantor.
Beraneka karakter pegawai ada. Dari yang junior ke senior. Dari anggota tim bahkan ketuanya. Dari yang biasa-biasa saja sampai ke yang terlalu perform.
Pengungkapan gagasan dari tiap-tiap pegawai adalah lazim