Sebulan telah berjalan, rombongan warga mendatangi rumah wanita tua itu.
"Tok... tok... tok..."
Terdengar pintu diketuk. Wanita tua itu keluar.
"Mana, Bu. Ibu berbohong ya?" pekik seorang warga.
"Katanya Bapak itu bisa hidup lagi. Mana buktinya?" sahut warga lain.
"Ini sudah sebulan. Kami telah melakukan yang ibu mau. Sekarang, tunjukkan pada kami, di mana bapak itu. Dia harus hidup seperti janji ibu!" tambah warga lainnya lagi.
Saya memantau dari belakang. Meskipun sayup-sayup, suara wanita tua itu masih bisa terdengar.
"Tenang, tenang semua. Jangan emosi begitu."
Para warga terus berdesakan. Mereka begitu rindu ingin melihat bapak itu hidup lagi. Beberapa duduk begitu saja di lantai.
"Saya orang pertama yang melihat wajah bapak meninggal. Saya di dekatnya ketika dia mengembuskan napas terakhir."
Para warga diam. Mereka mendengar dengan serius.