wisata ini, di bagian belakang museum, terdapat halaman yang cukup luas dan kolam ikan, tempat para pengunjung bisa bersantai sejenak setelah belajar sejarah beliau.
Ditutup perjalananBeliau wafat pada umur 81 tahun di Jakarta, 6 September 2000. Sementara istrinya, Johana Sunarti Nasution-Gondokusumo, wafat hari Sabtu malam, 20 Maret 2010 dalam usia 87 tahun, di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Sekitar dua tahun setelah Museum Sasmitaloka ini diresmikan oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2008.
Secara keseluruhan, wisata sejarah di sini kusimpulkan asyik. Selain bisa beroleh pengetahuan sejarah tentang beliau, ada pula empat keunggulan yang patut kuacungi jempol.
Lokasi sekitar sejuk
Seperti kuulas di atas, berlokasi di jalan Teuku Umar daerah Menteng, museum ini diapit banyak sekali pohon rindang. Ini membuat suasana sekitar museum sejuk dan cocok apabila Anda sekalian berolahraga dan lari-lari kecil mencari keringat. Bisa dilakukan sembari menunggu museum dibuka.
Museum nyaman
Sepanjang di dalam, kenyamanan tercipta dari kebersihan, kerapian, dan keteraturan. Tidak kutemukan barang berantakan di setiap sudut kamar. Semua ditata apik, rajin dibersihkan pula (tak berdebu), sehingga enak dipandang mata.
Pemandu wisata mumpuni dan ramah
Dengan penerapan protokol kesehatan ketat, menggunakan masker dan face shield, pemandu wisata di sini terlihat cakap dalam menjelaskan sejarah beliau. Ruang demi ruang dalam museum diterangkan, sekaligus ramah menjawab bila kita hendak bertanya sesuatu yang belum jelas.
Tak dipungut biaya
Yang terakhir, kunjungan di sini tidak dipungut biaya sama sekali. Ketika Anda masuk, Anda hanya diarahkan untuk mengisi buku daftar tamu, dan bila berkenan, bisa mengisi kotak sumbangan sukarela yang berada tepat di sampingnya.