Mohon tunggu...
Horas Sihombing
Horas Sihombing Mohon Tunggu... Editor - Renungan Singkat Kristen

Pastor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Harmegedon di Dalam Diri

15 Februari 2023   15:35 Diperbarui: 15 Februari 2023   15:39 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wahyu 16;16 "Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon."Kata Harmagedon yang disebut di Alkitab dianggap berasal dari kata bahasa Ibrani "Har Megido", yang artinya "Bukit Megido". Tempat yang dirujuk ini adalah sebuah dataran lembah yang disebut "Megido", yang merupakan lokasi dari banyak Pertempuran.

Pertempuran "Harmegedon." juga terjadi didalam diri kita. Yaitu, "Peperangan keinginan daging dan roh." Rasul Paulus mengatakan di Galatia 5:16-17 "Maksudku ialah, hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. 

Keinginan daging selalu dominan dan selalu unggul dalam persaingan dengan keinginan roh didalam diri kita.  Selanjutnya di Galatia, pasal yang sama ayat :19-21 Mengatakan, perbuatan daging telah nyata, yaitu: "Percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya."

Keinginan roh, sangat bertantangan dengan keinginan daging. Galatia 5 :22-24 Tetapi buah Roh ialah: "Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya."

Peperangan dari keinginan keduanya, telah menjadi medan perang didalam diri kita. Perang 'Harmegedon' didalam diri kita selalu saja terjadi di sepanjang hidup selama kita masih melihat, merasakan dan berkeinginan dan berkehendak sebagainya.

Sebab itu, Tuhan Yesus mengatakan didalam kitab Yohanes 14 :16-17 "Aku akan minta kepada Bapa dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,  yaitu Roh Kebenaran." Yang akan menolong kita untuk hidup didalam rencana dan kehendakNya.

Roh Kudus akan memberikan dukungan didalam diri kita, agar hidup lebih melihat rencana dan kehendak Allah Bapa. Dan kita akan berjalan dalam kemulian kepada kemulian. Hidup oleh Roh itu dalam bahasa aslinya memakai kata " Berjalan dalam Roh " (Peripateo) yang artinya menjatuhkan diri ke depan. Demikianlah dalam perjalanan iman kita maka Tuhan ingin kita berjalan maju bersama Dia. 

Dan ketika kita berjalan dalam pimpinanNya maka Roh Kudus itu akan membawa kita dari iman yang satu kepada iman yang lain dan dari kemuliaan yang satu kepada kemuliaan yang lebih besar lagi. Bagaimana Roh Kudus itu memberi pimpinan kepada kita yaitu melalui FirmanNya yang kita baca setiap hari dan juga sebagai pendoa. Roh Kudus, tidak akan memimpin kita melakukan sesuatu yang bertentangan dengan Firman Tuhan.

Kita, akan memahami kalau sesuatu yang salah atau suatu kehendak yang kurang baik. Maka, roh kita akan mengingatkan untuk tidak kita melakukannya. Bahkan, hati nurani akan mengingatkan akan sesuatu hal yang terjadi bila kita tidak mengindahkannya.

Roh Kudus akan terus membersihkan kita dari segala sesuatu yang tidak berkenan. Ia telah diutus oleh Allah Bapa, untuk menyertai kita sampai selama-lamanya. Bagi, kita yang telah ditebus oleh Darah Kristus, kini kita di bersihkan dan terus dibaharui oleh Roh Kudus agar hidup kita menjadi terang dan menyinari semua orang.

Yohanes 15:7 "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun