Mohon tunggu...
Hoediono Tommy
Hoediono Tommy Mohon Tunggu... Lainnya - Student in College

Seorang Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jurusan S1 Perbankan Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjuangan Pengabdian Seorang Guru Ngaji

1 Juni 2022   18:31 Diperbarui: 1 Juni 2022   18:37 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ibu Romlah merupakan seorang guru ngaji yang cukup lama di Dusun Wunutsari karena sejak 1999 sudah mulai mengajar ngaji. Ibu Romlah memiliki 2 anak yakni 1 perempuan dan 1 laki-laki yang sudah cukup dewasa. Beliau berasal dari keluarga yang kurang berada karena mulai beliau mengandung anak yang pertama hingga melahirkan anak kedua beliau tidak memiliki rumah sendiri oleh karena itu beliau menumpang tinggal dirumah orangtuanya selama enam tahun. 

Ibu Romlah telah menjadi guru ngaji sejak lama. Beliau mengatakan bahwa beliau menjadi guru ngaji secara tidak sengaja dan karena anugerah dari Allah. Namun, karena dukungan masyarakat dan beliau melihat kondisi lingkungannya yang memprihatinkan khususnya dibidangpendidikan agama yang minim dan fasilitas tempat pembelajaran Al-Quran yang minim juga Awalnya beliau tidak berniat untuk menjadi guru ngaji seperti itu, 

akan tetapi masyarakat menghendakinya. Dahulu beliau mengajar mulai dari semasa bujangnya hingga saat ini beliau memiliki 2 anak. Awalnya, tidak ada yang mengenal beliau, hanya satu keluarga yang mengaji ditempat itu dan hanya ada tiga orang. Mereka percaya kepada beliau karena beliau telah berpengalaman dalam mengajar ngaji. Beliau mulai mengajar ngaji ditempat itu mulai tahun 1999 dan pada tahun 2000 sudah ada yang khatam. 

Selanjutnya masyarakat sekitar mulai mempercayainya dan mengaji ketempat beliau.

TPQ

Beliau akhirnya mendirikan TPQ (Taman Pendidikan Al-Quran) yang beliau tekuni sekarang ini adalah TPQ Alhidayah. TPQ inilah yang digunakan untuk mengajar anak-anak tidak hanya seputar membaca Al-Quran saja, tetapi juga bisa menulisnya hingga kitab-kitab salafi/kuning. Beliau tidak pernah lelah dalam memberi pengajaran kepada murid-muridnya. Beliau juga mengajar dengan tulus dan ikhlas.


Dalam mengajar mengaji murid-muridnya, biasanya beliau dibantu dan bergantian dengan suaminya dan dibantu orang-orang ataupun murid-muridnya yang sudah khatam maupun yang sudah mengerti kitab. Namun, kebanyakan murid-muridnya yang telah khatam biasanya sudah enggan melanjutkan mengaji kembali.

Bila tidak ada mereka, terpaksa beliau dan suaminya lah yang mengajarnya sendiri. Disana, beliau mempunyai metode untuk mengajar, yaitu apabila belum bisa shalat, maka tidak bisa mengaji Al-Quran maupun turutan. Shalat lima waktu adalah kewajiban setiap muslim, jadi percuma bila mahir membaca Al-Quran akan tetapi belum bisa shalat dengan lancar. 

Dahulu, muridnya yang khatam bisa sampai delapan, sembilan, atau sepuluh. Sekarang mereka sudah besar, ada yang bekerja sebagai tentara, pegawai negeri, dan pekerja swasta. Disana Ibu Romlah mengajarkan kepada anak-anak pesholatan, fiqih, sulam taufiq, akidah, maupun ta'lim muta'alim.

Selain itu murid beliau juga diajarkan kesenian, misalnya dibaan dan Qiroah. Setiap malam Jumat, diadakan yasinan dan tahlilan bersama dan diahri sabtu diadakan dibaan bersama.

Dahulu, ketika beliau sudah dikenal masyarakat, muridnya bisa sampai 30 orang. Akan tetapi karena keterbatasan tempat, akhirnya beliau berinisatif untuk membangun musholla dari tanah orang tuanya. Seiring berjalannya waktu sekarang murid beliau kira-kira hanya tinggal 10 orang bahkan kurang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun