Mohon tunggu...
Hana Salsabila
Hana Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Fisika UNS Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Seorang Ayah dan Suami Menanggung Dosa Istri dan Anaknya?

2 April 2024   19:14 Diperbarui: 2 April 2024   19:15 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Topik ini sering di perbincangkan oleh kalangan umat muslim sekarang,pasalnya masih banyak masyarakat yang masih mempertanyakan apakah statement ini benar apa tidak.Buya yahya juga berpendapat pada salah satu kajian yang dimana ada seorang laki laki bertanya kepada beliau tentang kebenaran apakah seorang suami menanggung dosa istrinya dan seorang ayah menanggung dosa anaknya?.Beliau mengatakan bahwa seorang suami tidak menanggung dosa seorang istri dan seorang ayah tidak menanggung dosa anaknya.perkataan beliau ini menjadi sorotan dan mengakibatkan banyaknya komentar komentar netizen tentang kebenaran yang dikatakan oleh buya yahya tersebut,bahkan sampai ada yang meragukan pengetahuan beliau.

Allah subhanahuwata'ala berfirman dalam Q.S. Fathir ayat 18:"walaa taziru waaziratun wizra ukhraa",yang artinya seseorang yang tidak berdosa tidak  akan pernah menanggung dosa orang lain.selain itu Allah SWT juga berfirman dalam Q.S. An-Najm ayat 39:"Wa anlaysa lil insaani illaa maasa'a",yang artinya dan bahwasannya seseorang manusia tidak memperoleh selain apa yang dia usahakan.Dari firman allah diatas dapat diyakini bahwa seseorang(suami/ayah)tidak akan menanggung dosa orang lain(istri/anak).Dosa istri ditanggung oleh dirinya sendiri dan begitu pula dengan anak.Namun,bagaimana dengan perkataan bahwa suami bertanggung jawab atas apa yang di lakukan anak dan istrinya?.dalam hal tersebut sudah tidak berkaitan dengan masalah dosa,hal tersebut sudah tertuju kepada kewajiban seorang suami/ayah.

Seperti yang kita ketahui,seorang suami/ayah merupakan pemimpin disuatu keluarga,dan seorang pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban di yaumul akhir kelak.maka tanggung jawab seorang suami maupun ayah adalah membimbing anak dan istrinya melakukan perbuatan yang sahih dan melarang perbuatan yang dilarang oleh Allah dengan cara menasehati dan menegur apabila istri dan anaknya telah menyimpang dari kebenaran tersebut.dalam konteks ini jika istri/anak nya melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT dan seorang suami/ayah sudah menasihati berulang ulang kali kepada istri/anaknya,maka seorang suami/ayah tersebut sudah melakukan kewajiban sebagaimana mestinya dan dosa dari perbuatan istri/anaknya itu ditanggung masing masing tanpa melibatkan suami/ayah nya,kecuali ia terlibat dalam hal yang serupa,maka dosanya juga mengalir kepadanya.

Allah juga menceritakan didalam AlQur'an surah At-Tahrim ayat 10 tentang kisah 2 istri nabi dan rasul yang mengingkari Allah SWT yaitu istri nabi Luth as dan istri nabi Nuh as.jika membenarkan statement seorang suami akan menanggung dosa istrinya maka apakah nabi Luth as dan nabi Nuh as akan menanggung dosa-dosa dari istri mereka tersebut?tidak!karena istri mereka tersebut yang memilih untuk mengingkari Allah dan tidak mendengarkan ucapan yang dikatakan oleh kedua nabi tersebut,sehingga Allah berfiman;"masukkan mereka berdua(istri nabi luth dan nuh)kedalam neraka Bersama orang orang yang masuk sebelum kamu".

Maka dari itu saya berpendapat bahwa statement dosa seorang istri/anak akan di tanggung oleh suami/ayah adalah tidak benar.karena setiap orang menanggung dosa dan pahala nya masing masing tanpa melibatkan orang lain,namun seorang pemimpin memiliki kewajiban terhadap apa yang dipimpinnya dengan menuntun dan mengarahkan ke jalan kebaikan yang di ridhoi oleh Allah SWT,wallahua'lam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun