Dampak tersebut terjadi akibat adanya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh 2 pihak. Sehingga menyebabkan hilangnya kesejahteraan dari pihak yang terkena dampak tanpa adanya biaya kompensasi/kerugian. Seperti kemacetan kendaraan bermotor yang mengeluarkan asap dan menimbulkan dampak polusi udara dan emisi karbon dioksida bagi masyarakat.
Eksternalitas negatif yang ditimbulkan dari peningkatan transportasi pribadi adalah penurunan kualitas kehidupan seperti terganggu tingkat kesehatan masyarakat karena masyarakat yang tinggal didaerah perkotaan sering terkena polusi udara sehingga mengakibatkan kesehatan masyarakat menurun, dengan menurunnya kesehatan masyarakat menyebabkan produktivitas menurun sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat. (M.Harish & Diana Sapha, 2019)
Menurut badan LIPI Dampak dari kemacetan juga menimbulkan kerugian sosial yang di derita masyarakat Indonesia  lebih dari Rp 17,2 triliun per tahun akibat pemborosan nilai waktu dan biaya operasi kendaraan terutama bahan bakar. Belum lagi emisi gas buang diperkirakan sekitar 25 ribu ton per tahun. Memperkirakan perhitungan kerugian dari kemacetan lalu lintas ini mencapai Rp 43 triliun.
Dampak pada tahap selanjutnya adalah menurunnya produktivitas ekonomi dan merosotnya kualitas hidup warga kota. Bahkan Menurut World Bank tingkat kemacetan yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia menimbulkan kerugian sekitar Rp 56 triliun nillai tersebut setara dengan 0,5% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Asumsi kerugian tersebut dihitung dari waktu perjalanan dan konsumsi bahan bakar di 28 wilayah perkotaan di Indonesia. (Badan LIPI, 2007)
KesimpulanÂ
Masalah kemacetan lalu lintas memang sangat berdampak terhadap lingkungan dan kesehatan. Untuk itu seharunya masalah kemacetan harus segera diatasi.
Seperti kebijakan kendaraan ganjil-genap untuk mengurangi volume jumlah kendaraan bermotor atau perusahaan sektor otomotif memproduksi kendaraan bermotor yang dapat menjaga kelestarian lingkungan dengan hal itu polusi udara akan berkurang serta  akan mengurangi emisi karbon yang diproduksi oleh kendaraan bermotor.
Reference
A.A. Gde Agung Asmara. (2016). BIAYA EXTERNAL (EXTERNAL COST): Biaya kemacetan, polusi, kecelakaan. 43.
Badan LIPI. (2007, November 19). Biaya Kemacetan Lalu Lintas. Retrieved Juni 23, 2020, from http://lipi.go.id/berita/single/biaya-kemacetan-lalu-lintas/1415
Badan Pusat Statistik. (n.d.). Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis, 1949-2018. Retrieved Juni 20, 2020, from www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1133