Sesungguhnya segalanya dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Siapapun kita, mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar merupakan makhluk Allah, termasuk virus corona.
Dua tahun virus corona telah mengguncang dunia, termasuk negara kita Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan mulai dari PSBB hingga PPKM levek 4. Semuanya lebih menekankan kepada upaya pencegahan secara medis.
Kegiatan keagamaan di tempat tempat ibadah tidak bisa dilakukan secara berjamaah untuk mencegah terjadinya kerumunan yang dianggap sebagai penyebab terjadinya lonjakan penularan.Â
Namun hingga kebijakan perpanjangan PPKM Darurat menjadi PPKM Level 4, kasus virus corona masih saja meningkat. Bahkan semua Rumah sakit tidak mampu menampung pasien untuk dirawat.
Sungguh, sepertinya ada tindakan yang terlupakan dalam melawan virus corona. Tentu upaya medis tidak bisa dilupakan. Akan tetapi cara agamispun jangan diabaikan apalagi ditinggalkan.
Melupakan cara agamis menjadikan kita bersikap sombong menyebabkan terjadinya murka Allah, sebaliknya mengabaikan upaya medis akan menimbulkam kesalahpahaman.
Karena itu perpaduan cara AGAMIS dan cara MEDIS merupakan upaya yang harus dijalankan oleh semua pihak untuk mengatasi virus tersebut dan berbagai penyakit laiinya. Karena sesungguhnya Allah menurunkan penyakit bersama dengan penawarnya yaitu dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala laranganya.
Jangan lagi ada diskriminasi diantara keduanya apalagi dibenturkan.
SALAM SEHAT SELALU
SEMOGA BERMANFAAT